Manado, detiKawanua.com – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Sulawesi Utara (PWNU Sulut) masa khidmat 2019-2024, resmi dilantik pada Kamis (19/12) siang, di Aula Mapalus Kantor Gubernur Sulut.
Pelantikan yang dilakukan oleh Ketua Pengurus Besar Nahdatul Ulama (PBNU) KH Abdul Manan Gani ini, dirangkaian dengan dialog kebangsaan dengan tema, ‘Islam Nusantara dan Moderasi Beragama dalam Konteks NKRI’, dan sebelumnya dilaksanakan peresmian kantor Sekretariat PWNU Sulut di Kampung Islam, Manado.
KH Manan dalam sambutannya, meminta seluruh pengurus yang baru dilantik untuk dapat menjalankan amanat yang diberikan dengan baik.
“Karena pada hakikatnya sumpah jabatan bukan dengan saya tapi dengan Allah SWT,” tegasnya.
Lebih lanjut dikatakan Kyai Manan, sejak awal berdiri, dua amanat dari pendiri NU Hadratussyekh KH Hasyim Asy’ari harus dijalankan dengan sebaik-baiknya. Yaitu amanat keagamaan Ahlus Sunah Wal Jamaah dan Amanat Kebangsaan yaitu PBNU.
“P artinya Pancasila, B itu Bhinneka Tunggal Ika, N artinya Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan U itu Undang-Undang Dasar 45. Jadi kepanjangan PBNU sesuai dengan empat pilar kebangsaan Indonesia,” ujarnya.
Ssmentara Ketua PWNU Sulut Drs Ulyas Taha MPd mengatakan, program kerja kepengurusan baru ini akan jabarkan melalui 16 lembaga yang juga baru dilantik tadi. 16 lembaga ini kemudian akan melaksanakan program NU pada masyarakat.
Dia menambahkan, akan optimis mensukseskan program kerja NU, serta mendorong dan mengarahkan prinsip dan cara berpikir para Nahdiyin yang berdasarkan pada 4 hal, yaitu: moderat, toleran, seimbang dan adil.
“Jika prinsip tersebut dijalankan, seperti apapun program kerja yang akan dijalankan, pasti akan berhasil,” tandasnya.
Turut hadir Gubernur Sulut Olly Dondokambey yang diwakili Asisten 2 Setdaprov Sulut Praseno Hadi, jajaran Forkopimda, perwakilan TNI dan Polri, pimpinan ormas, serta segenap PWNU Sulut dan tamu undangan.
(*/Indra)