Ilustrasi.
Talaud, detiKawanua.com – Mengikuti trend pergaulan merupakan alasan yang sering diungkapkan generasi muda teruatama para pelajar SMA/ SMK di taalud ketika dibekuk dan digiring ke Polres Talaud saat menghirup lem EHA-BOND .
Kepala Satuan (Kasat) Narkoba Polres Talaud Ipda Rolly Maholeh, SH ketika di temui RRI diruang kerjanya, Senin (19/09) siang tadi mengungkapkan, penyalahgunaan Lem EHA-BOND dikalangan pelajar sebagian besar karena mengikuti perkembangan atau trend pergaulan.
Ia mengungkapkan, saat diinterogasi para Siswa ini mengaku menghirup lem ini karena ikut trend atau coba-coba.
Dijelaskan, selang tanggal 2 hingga 9 september 2016, pihaknya telah melakukan operasi tangkap basah 9 siswa saat sedang menghirup lem yang mengandung zat adiktif tersebut di dua lokasi berbeda.
“Tanggal 2 sekitar pukul 10.45 Wita kami menangkap 2 siswa SMK Pelayaran di pekuburan belakang Sekolah. Sedangkan sekitar pukul 12.30 tanggal 9 ada 7 siwa udamakatraya kami tangkap basah di dalam laboratorium IPA Sekolah tersebut,” jelas Maholeh, Senin(19/09).
Maholeh menambahkan, sampai sejauh ini upaya yang dapat dilakukan pihaknya hanya sebatas pembinaan kepada siswa dan Akan memanggil pedagang yang menjual lem ke polres talaud guna diberikan petunjuk bagaimana menjual barang tersebut.
“Setelah mendapatkan pembinaan. Para pelajar ini kami pulangkan. Kami juga akan memanggil pedagang penjual lem. Kami akan meminta kepada mereka supaya tak menjual lem EHA-BOND kepada anak-anak yang menggunakan seragam sekolah,” katanya.
Diharapkan Juga kepada para guru, orang tua termasuk wartawan dan semua pihak dapat membantu pihaknya,termasuk memberikan informasi aktivitas pelajar ini. (RhojakFM)