Minahasa, detiKawanua.com – Kondisi areal persawahan berlokasi di seputaran kecamatan Remboken nampak tak difungsikan,berdasarkan pantauan media ini areal mengalami kekeringan dikarenakan minimnya pasokan air ke wilayah persawahan, ditambah lagi adanya musim kemarau yang panjang dan tak menentu.
Akibatnya, sekitar puluhan hektar lahan yang digarap ratusan petani yang terbagi di beberapa Desa diRemboken dipastikan gagal tanam.
Salah satu petani kepada detikawanua, Sabtu (29/02) mengungkapkan jika biasanya aktivitas sawah melalui pasokan irigasi dari mata air Kulo,namun hinggah kini aliran air yang difungsikan hanya sedikit.
Meskipun diakui beberapa saat ada pembagian air, namun jumlahnya tidak cukup untuk menanam padi.
“Kalau padi kan airnya harus tergenang. Nah kalau airnya sedikit, susah, padahal Saat ini, para petani masih berharap ada aliran air, kami masih menunggu biasanya di bulan-bulan ini sudah hujan,” ucap petani.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Minahasa Yeitiij Roring dikonfirmasi mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Minahasa dalam hal ini Distan terus berupaya dalam pengembangan pertanian dan tentunya pihak dinas akan turun untuk melihat langsung areal yang dimaksud dengan cara apabila ada sumber air maka akan di pompa tekanan aliran air, namun jika tidak maka akan diusulkan untuk disiapkan lokasi pembuatan sumur pada tanah dangkal.
“Dalam waktu dekat akan kami kunjungi, dan akan dicarikan jalan keluar sesuai dengan kebutuhan wilayah persawahan,” pungkas Roring.
Sementara Kepala Balai Penyuluh Pertanian (BPP) Kecamatan Remboken Anita Kolondam sampai berita ini diturunkan dihubungi wartawan via telpon genggam dalam keadaan tidak aktif. (Baim)