Boltim, detiKawanua.com – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), melakukan evaluasi akhir tahun bagi Kepala-kepala sekolah, semua bidang, bendahara, serta oprator siang tadi Senin (23/12) tepat di kantor Dikbud Boltim.
Evaluasi kinerja ini, kata Kepala Dikbud Boltim, Yusri Damopolii untuk bagaimana proses serta implementasi belajar-mengajar guna kualitas pendidikan.
“Seluruh Kepsek SD dan SMP dilakukan evaluasi kinerja akhir tahun. Juga dari semua bidang, bendahara, dan oprator,” terang Yusri, kepada media ini.
Evaluasi ini, berkaitan dengan adanya surat edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 14 Tahun 2019 tentang penyederhanaan rencana pelaksanaan pembelajaran untuk menindaklanjuti peraturan Mendikbud terkait pelaksanaan kurikulum 2013 dengan menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dilakukan dengan prinsip efisien, efektif dan berorientasi pada murid.
“Bahwa dari 13 komponen RPP yang diatur dalam peraturan Kemendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang standar proses pendidikan dasar dan menengah, yang menjadi komponen inti adalah tujuan pembelajaran, langkah-langkah (kegiatan-red) pembelajaran dan penilaian pembelajaran (assessment-red) yang wajib dilaksanakan oleh guru. sedangkan komponen lainnya bersifat pelangkap,” terangnya, siang tadi.
Dirinya menambahkan, Sekolah kelompok guru mata pelajaran sejenis dalam sekolah, Kelompok Kerja Guru, Musyawarah Guru Mata Pelajaran (KKG/MGMP), dan individu guru secara bebes dapat memilih, membuat, menggunankan, dan mengbangkan format RPP secara mandiri untuk sebesar-besarnya keberhasilan belajar murid.
“Adapun RPP telah dibuat tetap dapat digunakan, dan dapat pula disesuaikan denngan ketentuan sebagaimana dimaksud diatas,” papar Yusri, usai lakukan evaluasi kinerja.
Ia juga mengharapkan, sebagai ujung tombak pendidikan, guru harus memahami konsep yang telah di berikan. Nah prosesnya, ini harus diimplementasikan di daerah. Artinya akan muncakup kualitas pendidikan dari produknya.
“Bukan prosesnya tapi kualitasnya. ini termasuk merdeka belajar. Diharuskan sekolah berinovasi dengan tujuan belajar. Saya optimis tahun depan, lebih meningkat lagi kualitas serta mutu pendidikan di daerah Kabupaten Boltim,” ujar Yusri. (Fidh)