Jakarta, detiKawanua.com – Kementerian Pariwisata RI pada Rabu (16/10/2019) malam bertempat di Balairung Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata, Jakarta, secara resmi telah mengumumkan pada kegiatan ‘Launching 100 National Calendar of Events (CoE) 2020’ 100 Event dari 34 Provinsi di Indonesia, salah satunya Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) berhasil masuk menempatkan empat eventnya seperti, Tomohon International Flower Festival (TIFF), Festival Pesona Bunaken (FPB), Festival Pesona Selat Lembeh (FPSL) dan Manado Fiesta (MF).
Atas hal tersebut pun terbukti jelas keseriusan kerja keras dari Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven OE Kandouw (OD-SK) dalam memajukan sektor pariwisata di Bumi Nyiur Melambai yang tujuannya menggenjot sektor perekonomian daerah untuk rakyat.
“Di Tahun 2019 ini Sulawesi Utara sebenarnya hanya 3 event yang masuk, namun bertambah lagi 1 event. Ini.patut disyukuri atas kerja keras bersama yang tak lepas dari upaya terobosan dari pak gubernur bersama pak wagub,” ujar Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata Provinsi Sulut, Judhistira Siwu.
Dengan ketambahannya satu event yakni, Manado Fiesta dalam 100 event yang merupakan peran perjuangan gubernur itu pun menurut Yudhistira, telah disampaikan langsung gubernur pada saat pembukaan Manado Fiesta 2019 di Manado waktu lalu.
“Saya (gubernur) akan perjuangkan, agar tahun depan Manado Fiesta masuk kalender pariwisata Kemenpar RI,” kutip Yudhistira
Sementara itu melalui Kadis Pariwisata Sulut, Daniel Mewengkang mengungkapkan, keberhasilan tersebut merupakan komitmen OD-SK dalam memajukan pariwisata di Sulut di seluruh komponen yang menunjang kepariwisataan di Bumi Nyiur Melambai.
Adapun Staf khusus Gubernur Bidang Pariwisata Dino Gobel, pun mengungkapkan bahwa kesuksesan ini kiranya dijadikan motivasi bagi daerah-daerah lain dalam menyelenggarakan event, namun dia optimis bahwa kedepan even-even di daerah lain, dapat semakin baik.
“Dengan kerja keras seluruh elemen dan komitmen yang kuat dari kepala daerah, pasti berhasil,” sebut Dino.
Seperti diketahui penetapan CoE Wonderful Indonesia tersebut berawal dari arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat Sail Tomini tahun 2015 yang lalu, yang mengharapkan agar penyelenggaraan event di Indonesia mempunyai standar nasional dan internasional dalam kemasannya, baik dari segi koreografi, arrangement music, maupun penataan kostum atau busana.
CoE Wonderful Indonesia pertama kali dibukukan dan dibuat tahun 2017, namun saat itu belum menggunakan kurator dalam pemilihan event.
Kemenpar hanya meminta usulan Top 3 events dari masing-masing provinsi. Kemudian tahun berikutnya 2018 hingga sekarang penentuan CoE wajib menggunakan kriteria 3C (Cultural/Creative Values; Commercial and Communication Values, serta CEO Commitment) dan dikurasi oleh para kurator profesional di bidangnya.
Ratusan event pariwisata yang diusulkan daerah dari 34 provinsi di seluruh Indonesia kemudian dikurasi oleh Tim Kurator Kemenpar untuk ditetapkan sebagai 100 CoE Wonderful Indonesia 2020. Diantara 100 event tersebut juga ditetapkan sebagai Top-10 CoE 2020.
Keseluruhan event yang masuk dalam CoE 2020 akan mendapatkan pendampingan dan dukungan promosi media (pre, on, dan post), serta dukungan penyelenggaraan pada saat event berlangsung dari Kemenpar agar memiliki ‘nilai jual’ serta lebih menarik bagi wisatawan untuk berkunjung.
(Mail70/*)