Minut, detiKawanua.com – Pelaksanaan Halal Bi Halal di Masjid Jami’ Istiqlal Airmadidi Kabupaten Minahasa Utara pada Minggu (30/06) siang tadi, mengambil tema “Momentum Halal Bi Halal
Jalin Silaturahmi dan Kebersamaan serta Memperkokoh Ukhuwah Islamiyah dan Ukhuwah Wathoniyah”, dalam penyampaian hikmah Halal Bi Halal oleh Ust. H. Djafar Alkatiri mengatakan, tema hari ini memang hanya ada di Indonesia dengan awalnya itu pada tahun 1948, melalui Presiden Soekarno memanggil KH. Wahab Hasbullah karena baru tiga tahun merdeka, dengan kegalauan para masing-masing elit politik menginginkan posisi dengan polemik. Akhirnya dipersatukanlah oleh KH. Wahab Hasbullah dengan mengundang para elit politik usai Idul Fitri untuk saling memaafkan dengan sebutan Halal Bi Halal. Dimana hal itu diambil dari kaidah fiqih, untuk menghalalkan saling memaafkan, tidak saling menjatuhkan, tidak mencaci maki lagi.
“Jadi, mari kita bersama-sama pada momentum hari ini lakukan yang halal mengihklaskan dalam kaidah fiqih dibolehkan untuk memaafkan. Intinya, semua yang datang hari ini setelah pulang dari sini sudah halal memaafkan,” terang Alkatiri sembari menambahkan dalam Alqur’an tidak ada kalimat kata meminta maaf, namun yang ada memberikan maaf (pemberi maaf) serta ciri orang bertaqwa mampu menahan marah, dan mampu memaafkan orang lain walaupun dirinya dianiayah disakiti.
Adapun dari laporannya Ketua Panitia, Abdumul mengatakan bahwa kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Badan Ta’mirul Masjid Jami’ Istiqlal beserta Keimaman yang bekerjasama dengan sejumlah organisasi Islam lainnya seperti, IPHI, Remaja Masjid, Perkumpulan Fastabikhul Khairat BPP Sakinah Airmadidi, Rukun Jawa Ngudi Mulyo, Perkumpulan Uswatun Hasana, Majelis Ta’lim Al-Hijrah, Perkumpulan An-Nisa.
“Kami pada kesempatan silaturahmi dikegiatan ini saling memohon memberi maaf jika ada salah baik sengaja maupun khilaf,” tuturnya sembari menambahkan sebagaimana yang selalu digaungkan Gubernur Sulut (Olly Dondokambey) karena “Torang Samua Ciptaan Tuhan”
Diakhir kegiatan itu para undangan yang hadir ditontonkan penampilan Grup Kasidah dan Atraksi Pencak Silat asal Desa Kema dan Kota Manado. Hadir pada kesempatan itu, pihak Dantamal VIII Manado, para Tokoh Agama (Islam, Kristen dan Katolik), Tokoh Masyarakat, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Minahasa Utara, Camat Airmadidi, Ketua MUI Minahasa, perwakilan Kemenag, BKSUA Minut.
(IsJo)