MenPAN-RB, Yuddy Chrisnandi bersama Wagub Sulut, Steven Kandouw dan Kapolda Sulut, Brigjen Pol Wilmar Marpaung saat diwawancarai wartawan di lobby kantor Gubernur Sulut.
Manado, detikawanua.com – Keseriusan dari pemerintah serta aparat Kepolisian dari pusat untuk menangani semua kasus-kasus pemerkosaan di Indonesia khususnya yang terjadi di Provinsi Sulut pada korban inisial STC, seperti yang diungkapkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Yuddy Chrisnandi, setelah mendengar ungkapan dari korban (STC) dan ibu korban Rita Supit, oleh pemerintah sangat fokus dan tidak main-main.
“Kami yakinkan kepada ibu dan korban bahwa pemerintah tidak akan tinggal diam, bahkan Bapak Presiden juga telah menyampaikan bahwa kejadian-kejadian seperti ini ‘ekstra organeric crime’ atau merupakan kejahatan luar biasa. Sebagaimana dalam rapat kabinet, pak Presiden sudah memerintahkan kepada jajaran menteri dan penegak hukum untuk betul-betul dan bekerja keras menegakkan hukum yang berkeadilan kepada semua orang yang terlibat dan bertanggungjawab terhadap kekerasan-kekerasan anak dan perempuan,”terang Yuddy, kepada wartawan, Kamis (12/5) tadi.
MenPAN-RB yang saat itu didampingi Wakil gubernur Sulut, Steven Kandouw dan Kapolda Sulut, Brigjen Pol, Wilmar Marpaung, mengatakan atas nama pemerintah telah meyampaikan kepada keluarga dan korban tidak hanya bentuk keprihatinan, tetapi komitmen pemerintah yang kuat untuk menegakkan keadilan.
“Mengejar para pelakunya sampai kemanapun dia berada dan itu langsung diperintahkan Presiden kepada Kapolri dan seluruh jajaran Kepolisian, dan oleh Pak Kapolda Sulut juga sudah mendengarkan, melihat langsung korbannya. Setidaknya setiap laporan tidak boleh diabaikan, tugas pemerintah memberikan pelayanan sebaik-baiknya kepada masyarakat dan tugas Polisi adalah melindungi dan mengayomi masyarakat, jadi jika ada laporan-laporan seperti ini wajib hukumnya direspon,”katanya.
Lanjutnya, persoalan apakah laporan itu terbukti atau tidak, tapi satu respon lebih dulu dan mutlak dilakukan oleh semua aparatur negara.
“Jadi Polisi sedang melakukan pengejaran kepada pelaku-pelakunya, karena ini juga menyangkut dua wilayah Kepolisian yakni, Polda Gorontalo dan Polda Sulut. Dimana korban dan saksi awal yang membawaa korban juga berdomisili di Manado Sulut, jadi Polisi tengah menggali keterangan dari Sulut dan TKP di Gorontalo, serta dugaan pelaku-pelaku kejahatan ada di Gorontalo,”jelasnya.
Ditambahkannya, keterangan dari Polda Sulut akan sangat membantu menindaklanjuti pengungkapan kasus dan penangkapan kepada pelaku-pelaku kejahatan tersebut.
“Yang pasti Pemerintah tidak tinggal diam,”tegas Yuddy.
Sebelumnya, pada pukul 8.30 Wita pagi tadi MenPAN-RB pada awal kedatangannya ke Kantor Gubernur Sulut, sudah bertemu lebih dulu dengan korban dan ibunya diruangan kerja Wagub Sulut yang turut dihadiri Kapolda Sulut. Dimana dalam pertemuan tersebut, korban dan ibunya telah mengungkapkan semua kronologis kejadian dengan detail kepada MenPAN-RB.
Rep/Editor: Isjo