Bupati Boltim, dan Wabup foto bersama kepala BNN Sulut. /Ist
Boltim, detiKawanua.com – Sosialisasi pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan serta peredaran gelap narkoba, hari ini Senin (19/09) dilakukan oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) di lingkungan Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), beserta seluruh pejabat tanpa terkecuali, dimulai dari Bupati, Wakil Bupati, Sektetaris daerah (Sekda), dan Asisten I, II, III.
Dikatakan kepala BNN Provinsi Sulut Drs Sumirat Dwiyanto MSi, bahwa tes urine dilakukan kepada 169 Pegawai Negeri Sipil (PNS) mulai dari Bupati, Wakil Bupati, Sekda, serta Asisiten I II III di lingkungan pemerintah Boltim, dinyatakan negatif.
“Yang kami lakukan pemeriksaan yakni ganja, heroin, kokain, ekstasi, sabu, dan obat-obat penenang untuk tes urine kepada ke 169 PNS serta pejabat Boltim, dan hasilnya dinyatakan negatif terhadap penyalahgunaan narkotika,” jelasnya.
Mengenai soal itu, Bupati Boltim Sehan Salim Landjar SH juga menuturkan, saya berharap PNS Boltim ada sekitar tiga ratusan lebih yang akan diperiksa hari ini, namun yang hadir hanya 169 untuk pemeriksaan tes urine oleh BNN Sulut. Ini mungkin disebabkan kesibukan dari SKPD, sehingga sebagian tak sempat hadir.
“Dengan pemeriksaan tersebut, ada 169 PNS dinyatakan negatif. Ini sebagai tolak ukur kita yang hasilnya negatif dari sebagian kecil PNS kita, sebab ada aua ribu PNS kita ditambah seribu lebih non PNS di Boltim, dan tentunya itu tanggung jawab pemerintah daerah,” ucap Bupati kepada sejumlah awak media siang tadi.
Lanjut Bupati, pemerintah daerah akan memprotek dan berupaya ke semua PNS akan diperiksa. “Saya sebagai pemerintah daerah akan memerangi narkoba, dimulai dari lingkungan pemerintah di semua tingkatan hingga ke warga masyarakat, terutama para generasi muda. Kita perlu formula dan upaya pencegahan serta antisipasi, jangan sampai Boltim dijadikan arena yang empuk untuk orang-orang yang sengaja mencari keuntungan dari hal-hal negatif yang tentunya bisa merusak moral generasi,” tandas Bupati Boltim yang kerap disapa Eyang, sembari berterima kasih kepada pihak BNN Sulut.
(Fidh)