Kepala Pol-PP Boltim, Ruslan Djarangkala. /Ist
Boltim, detiKawanua.com – Pihak Polisi Pamong Praja (Pol-PP) kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Tahun ini, melakukan pengadaan seragam beserta atribut melalui Anggatan Pendapatan Belanja Daerah (APBD).
Dikatakan Kepala Pol-PP Boltim Ruslan Djarangkala, bahwa untuk pengadaan pakaian atau seragam Pol-PP beserta dengan atributnya, di Tahun anggaran ini yang bersumber dari APBD senilai Rp 170 juta sudah direalisasi, hanya saja sebagian pakaian dan atribut dimaksud belum sepenuhnya diberikan secara keseluruhan kepada 84 anggota Pol-PP.
“Itu ada 84 pasang baju serta atribut untuk anggota Pol-PP senilai Rp 170 juta. Saat ini, sementara dalam proses untuk jahitannya. yang sudah clear ada 40 pasang pakaian. sisanya 40 lebih itu, dalam waktu dekat sudah ada semua. jadi, sisanya bukan tak direalisasi,” terang Djarangkala saat bersua sejumlah awak media, Senin (19/09).
Tak hanya itu kata Dia, pihaknya juga sudah mengagendakan razia keamanan serta ketertiban namun, masih terkendala dengan kendaraan operasional. Kita upayakan pada anggaran Tahun depan untuk pengadaan Dua unit mobil patroli (double kabin).
“Pun masih terkendala adanya mobil patroli tetapi, jadwal razia menyangkut ketertiban dan keamanan terutama untuk anak muda di tempat yang dinilai rawan, itu akan dilakukan dalam waktu dekat. sebab, kita sudah kantongi sejumlah titik untuk dirazia. bahkan, razia anak sekolah juga digelar. Kita tetap konsisten melakukan razia,” tandas Djarangkala.
Lanjutnya, untuk di tahun depan (2017-red) kita melakukan penggodokan mengenai disipilin ke semua anggota Pol-PP tanpa terkecuali.
“Harus dilakukan penggodokan terkait disiplin kepada seluruh anggota karena itu wajib. Rencananya dilakukan sekitar dua Minggu, tergantung ketersediaan anggaran. Jumlah Pol-PP Boltim, ada 82 anggota yang sudah diberikan Surat Keputusan (SK). Sedangkan PNS terdapat 12 orang,” tuturnya.
Kata Dia, saat ini sudah ada tim khusus Pol-PP yang terbentuk yakni Gorango Bintang berangotakan 15 orang.
“Patrolinya sewaktu- waktu. alangkah baiknya kita lakukan pencegahan untuk hal-hal yang kita tidak inginkan bersama,” jelas Djarangkala siang tadi.
(Fidh)