Sulut, detiKawanua.com – Ketua DPRD Sulut, Fransiscus Andi Silangen memberikan pujian atas capaian kinerja Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Sulut yang mengawal sekaligus menciptakan Perda Inisiatif sebagai prodak hukum daerah provinsi Sulut.
Pasalnya, Silangen mengungkapkan, hampir 7 tahun DPRD Sulut tidak ada Perda Inisiatif, sehingga kegiatan yang namanya Sosialisi Perda (Sosper) tidak pernah lagi dilakukan seperti di daerah lain yang memiliki Perda inisiatif.
Oleh sebab itu, Legislator dapil Nusa Utara ini memberikan apresiasi kepada Wakil Ketua Bapemperda, Melky Jakhin Pangemanan dan Ketua Bapemperda, Winsulangi Salindeho sebagai penggerak utama proses terbentuknya Perda Inisiatif.
“Jadi Ini luar biasa. Kita harus berikan penghargaan pada teman-teman di Bapemperda. Inilah motor penggerak luar biasa, Pak Melky Pangemanan sebagai Wakil Ketua Bapemperda yang semangatnya sangat luar biasa. jadi dia (Melky Pangemanan-red) bisa tandem dengan Ketua Bapemperda, Winsulangi Salindeho yang punya pengalaman Birokrat selama 10 tahun dan diperlengkapi dengan semangat yang luar biasa sehingga di tahun ini 3 Perda Inisiatif dapat kita selesaikan,” kata Silangen, Rabu (09/06) saat Conference pers bersama sejumlah awak media di ruang Serbaguna DPRD Sulut.
Silangen juga mengatakan, tiga fungsi utama DPRD adalah sebagai lembaga pembentuk undang-undang, pelaksana pengawasan terhadap pemerintah dan fungsi anggaran.
“Karena terus terang 3 fungsi ini kalau tidak diarahkan, sampai kapanpun kita tidak sadar bahwa ada fungsi Legislasi,” ujarnya.
Dari faktor tersebut, lanjut Silangen, sehingga 7 tahun ini tidak ada fungsi Legislasi.
“Itulah yang kita alami diperiode sebelumnya. Tidak ada Perda inisiatif. Tapi hari ini, dibulan Maret sudah ada Perda inisiatif yang ditetapkan, dan kedepan ada 2 Perda inisiatif yang sementara di bahas yakni Perda Disabilitas dan Pengendalian Sampah Plastik. Dan juga ada perda-perda kucuran dari periode yang lalu termasuk Perda Irigasi dan Perda Pohon itu juga akan kita selesaikan,” ungkap Silangen.
Ia juga selalu mengingatkan kepada teman-teman anggota DPRD, bahwa dalam menjalankan fungsi pengawasan sudah luar biasa. Ditambah dengan setiap kesempatan Rapat Dengar Pendapat (RDP) selalu melakukan turun lapangan, akan tetapi jangan lupa Fungsi Legislasi itu juga sebagai indikator.
“Jadi kalau orang di Kedokteran, ada indikator orang sehat. Waktu kita kasih obat, kita tahu dia sehat. Nah indikator inilah yang menjadi fokus kita. Karena indikator kerja utama adalah Perda,” jelas Silangen, sembari mengatakan, kalau Sosper di bulan Juli mulai dilaksanakan.
(Enda)