Sulut, detiKawanua.com – Anggota DPRD Sulut, Henry Walukow menyatakan tetap mendukung Kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Ketum DPP Partai Demokrat.
Menurut Legislator dapil Minut-Bitung ini, Pimpinan Partai Demokrat secara Sah yang terdaftar di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) masih di jabat oleh putra sulung dari Presiden ke-6 RI Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Kalau saya pribadi mendukung kepengurusan yang Sah, artinya yang selama ini terdaftar di Kemenkumham adalah AHY,” ujar Walukow, Senin, (08/03) saat di wawancarai diruang kerjanya.
Lanjut Walukow, yang menandatangani SK Pergantian Antar Waktu (PAW) dirinya sebagai anggota DPRD Sulut menggantikan Posisi Netty Pantouw yang maju sebagai calon wakil Bupati di Pilkada 2020 Minut adalah Ketum AHY.
“Apalagi yang menandatangani SK PAW saya adalah Ketum AHY. Otomatis saya pribadi loyal kepada Pak AHY sebagai Ketum Sah yang di hasilkan pada kongres ke-V Partai Demokrat,” tambahnya.
Terkait beredarnya kabar di sosial media, ada beberapa pengurus DPD dan DPC di Sulut hadir pada Konferensi Luar Biasa (KLB), Walukow belum bisa memastikan siapa-siapa kader yang hadir pada KLB.
“Saya belum tahu jelas, karena yang memonitor adalah pimpinan DPD. Mereka yang memonitor pengurus-pengurus yang hadir di KLB. Kami selaku anggota fraksi juga dimonitor sejak hari Rabu, Kamis dan Jumat di Minggu kemarin dan wajib melapor bahkan sharelock pagi-sore saat saya sedang melakukan Turlap di Bolmong,” jelasnya.
Saat ditanyai sejumlah awak media terkait sikap yang diambil DPD Partai Demokrat Sulut sendiri terhadap hasil KLB, Legislator yang duduk di Komisi I DPRD Sulut ini menyerahkan sepenuhnya pada keputusan Pimpinan DPD Partai Demokrat Sulut.
“Kalau secara Partai sebaiknya harus ditanyakan langsung pada Pimpinan pengurus DPD Demokrat yakni pak Mor dan Pak Billy sebagai ketua dan sekretaris DPD partai Demokrat Sulut,” tandasnya.
Sebelumnya, dari penyampaian Sekertaris DPD Partai Demokrat Sulut, Billy Lombok, DPD telah melakukan penelusuran dan telah diidentifikasi ada 6 mantan ketua DPC yang ikut kongres yang sebelumnya telah dipecat oleh DPD Partai Demokrat Sulut.
“Tidak ada DPC yang hadir di sana, tanggal 4 Maret 2021 sudah dilaksanakan deteksi dini oleh DPP, sehingga 6 DPC (Tomohon, Sangihe, Bolaang Mongondow Timur, Bolaang Mongondow Utara, Bolaang Mongondow Selatan serta Sitaro) sudah diadakan penggantian,” ungkap Lombok, Sabtu (06/03) pekan kemarin.
Enda
Terkait Polemik Demokrat, Henry Walukow : Saya Pribadi Loyal Pada Ketum AHY
