Talaud, detiKawanua.com – Lakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Kepulauan Talaud pada Rabu (04/03/2020) tadi, Wakil Gubernur Sulut Steven Kandouw pun melangsungkan sejumlah kegiatan seperti bertatap muka bersama ASN yang dibawahi Dinas Pendidikan Sulut di Talaud, penyerahan SK (Surat Keputusan) kepada 226 THL (Tenaga Harian Lepas) serta menyerahkan bantuan tahap I Program Keluarga Harapan (PKH) dan Launching Bantuan Sosial Program Sembako (BSPS) Tahun 2020, yang bertempat di Ruang Serbaguna Sakinah Talaud.
Dalam sambutannya Wagub berharap bagi para THL terutama yang baru untuk berkerja dengan baik, tunjukkan loyalitas, disiplin.
“Ingat, pak Gubernur (Olly Dondokambey) telah memberikan reward pada kalian semua dengan gaji UMP (Upah Minimum Provinsi) maka tunjukkanlah prestasi karena pasti ada juga punishman jika kinerja tidak baik,” terangnya.
Selain itu, Kandouw juga mengingatian soal tugas guru yang sangat mulia dan oleh guru tingkat kemiskinan dapat teratasi. Adapun Roadmap gubernur sejak 2016 adalah peningkatan SDM (Sumber Daya Manusia) yang lewat pendidikan pun hingga tahun 2019 data untuk pendidikan di Sulut naik.
“Saya ingatkan juga untuk lebih berhati-hati dalam pengelolaan dana BOS (Bantuan Operasional Siswa) karena dalam pemeriksaan BPK, pengelolaan dana BOS masih terdapat catatan makanya harus terus diperbaiki. Jangan salah kelola karena berimplikasi hukum, makanya jangan main-main,” tegas Wagub.
Selanjutnya Kandouw juga dalam Launching Bantuan Sosial Program Sembako (BSPS) Tahun 2020 telah memyerahkan bantuan tahap I Program Keluarga Harapan (PKH) yang berjumlah 5.218 PKH dengan total nilai Rp. 3.888.575.000, lewat bantuan sembako juga pengembangan dari Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) kepada keluarga miskin senilai Rp.110.000,-/bulan/KPM dalam bentuk Kartu Keluarga Sejahtera yang dapat ditukar dengan bahan pangan berupa beras dan telur pada tahun 2020.
Adapun untuk alokasi bantuan program sembako di Kabupaten Talaud tahun 2020 akan diberikan kepada 7.646 KPM dengan total nilai Rp.16.056.600.000. Yang penyerahan bantuan rumah layak huni sejak tahun 2016 – 2019 sebanyak 51 unit dengan bantuan Rp.1.695.750.000,4.
Dalam sambutanya pun mengatakan bahwa inilah bentuk perhatian pemerintah provinsi (Pemprov Sulut) yang hadir ditengah-tengah masyarakat.
“Ini salah satu bukti kepedulian pak Gubernur kepada masyarakat Talaud. Memberikan bantuan agar warga Talaud bisa hidup layak. Saya berharap agar PKH tahun depan bisa berkurang,” ungkapnya yang menambahkan bahwa untuk sekarang ini Talaud telah memiliki kepala daerah definif maka angka kemiskinan di Talaud akan semakin berkurang.
“Saya juga senang yang hadir kebanyakan adalah ibu-ibu, karena ibu-ibu paling pintar dalam mengatur keuangan. Jangan boros dan pergunakan bantuan sebaik mungkin,” pesan Wagub.
“Kepada orang tua saya minta agar anak-anak terus sekolah. Ajak anak-anak sekolah minimal hingga SMA, saya percaya orang orang Talaud tidak pantang menyerah dan ini menjadi modal untuk keluar dari persoalan kemiskinan. Saya yakin Talaud punya potensi buktinya di Pemprov Sulut banyak warga Talaud yang mendapat kepercayaan dari pak Gubernur,” tandas Kandouw.
Turut hadir bersama Wagub Kandouw diantaranya Kapolda Sulut Irjen Pol. Royke Lumowa, bersama sejumlah Pejabat Eselon II Pemprov Sulut.
(mild70/tim)