Jakarta, detiKawanua.com – Dari enam tokoh Bangsa Indonesia yang menerima kehormatan sebagai Pahlawan Nasional Tahun 2019 yang langsung diserahkan Presiden RI Joko Widodo kepada ahli waris keluarga masing-masing di Istana Negara, Jumat (08/11/2019) siang tadi, satu diantaranya adalah Alm Dr. (HC) Alexander Andries (AA) Maramis.
Pada kesempatan itu pula diterangkan Jokowi bahwa sosok AA Maramis merupakan tokoh asal Sulawesi Utara (Sulut) yang masuk dalam tiga anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI)/PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia), bersama dua anggota lainnya adalah Alm Prof. KH. Abdul Kahar Mudzakkir dari Yogyakarta dan Alm KH. Masjkur dari Jawa Timur.
Sementara itu, tiga tokoh yang menerima gelar pahlawan lainnya adalah tokoh jurnalisme dan pendidikan dari Sumatra Barat, Alm Ruhana Kuddus, Alm Sultan Himayatuddin Muhammad Saidi (Oputa Yii Ko) dari Sulawesi Tenggara, serta Alm Prof. Dr. M. Sardjito, M.D., M.P.H. dari Yogyakarta.
“Mereka adalah para tokoh yang semasa hidupnya berjasa dalam perjuangan di berbagai bidang untuk mencapai, merebut, mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan serta mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa. Selamat, dan terima kasih para pahlawan,” ucap Presiden Jokowi yang dalam kegiatan tersebut didampingi Wapres RI KH Ma’aruf Amin.
Adapun sebelumnya sehari sebelum pemberian gelar kehormatan tersebut (Kamis, 07/11) kemarin, oleh Kepala Dinas Sosial Sulut, Rini Tamuntuan mengungkapkan bahwa persetujuan atas penganugerahan gelar Pahlawan Nasional itu sudah diputuskan berdasarkan hasil pertemuan antara Dewan Gelar, Tanda Jasa, dan Tanda Kehormatan dengan Presiden Joko Widodo, pada Tanggal 6 November 2019, yang juga berdasarkan Surat Mensos RI Nomor 23/MS/A/09/2019 tanggal 9 September 2019 Perihal Usulan Calon Pahlawan Nasional Tahun 2019.
“Ini (usulan nama Alm AA Maramis) berkat perjuangan Bapak Gubernur Olly Dondokambey dan Bapak Wakil Gubernur Steven Kandouw. Tujuh tahun lalu sudah sempat diusulkan, namun tahun 2019 baru diterima karena berkat perjuangan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw,” terang Tamuntuan yang mengungkapkan bahwa penganugrahan ini merupakan suatu kebanggaan bagi rakyat Sulawesi Utara. (Mail70/*)
