 |
| Proyek Jalan/Ist |
Manado, detiKawanua.com – Proyek pelebaran jalan Trans Sulawesi tepatnya di Tumpaan, Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel) di tenggarai menyisahkan banyak persoalan. Pasalnya, dari awal perencanaan pembuatan jalan tersebut yang menelan anggaran kurang lebih Rp 4 miliar itu, selain menimbulkan keluhan warga setempat proyek jalan trans Sulawesi itu terkesan asal jadi.”Kurang lebih Rp 4 miliar,” kata salah satu warga Minsel kepada media ini, Jumat (15/07).
Dari sumber resmi lainnya mengatakan, selain rawan kecelakaan dan menyisakan bendungan yang selalu mengganggu aktifitas warga setempat saat turun hujan.
Sumber ini juga mengatakan, bahwa warga setempat beberapa kali berusaha menghubungi pihak kontraktor untuk segera melakukan peninjauan lapangan namun, pihak kontraktor sendiri sulit dihubungi. Selain itu, instansi terkait, dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sulut, juga diharapkan segera menyikapi keluhan warga yang ikut merasakan dampak dari proyek itu.
Di tempat terpisah, Kepala Dinas PU Sulut E Kenap justru membantah adanya dampak dari proyek pelebaran jalan tersebut. “Proyek pelebaran jalan berjalan aman, tidak ada masalah,” kata Kenap, baru-baru ini.
Masih pada seputar pembangunan jalan di Minsel, kata Wakil Gubernur Sulut Steven OE Kandouw, di tahun 2016 ini Pemerintah Provinsi akan kucurkan dana tambahan secara bertahap sebesar Rp 2 miliar. “Tahun ini kan dianggarkan 20 M, itu nantinya bertahap,” kata Wagub Kandouw, Kamis (14/07) di Gedung DPRD Sulut. (Aldi)
