Aleg Provinsi Sulut, Dapil Bitung, Herry Tombeng.
Manado, detiKawanua.com – Pohon Kepala, yang merupakan salah satu kekayaan Alam di Sulawesi Utara (Sulut), hingga menjadi simbol daerah, terancam ‘punah’, khususnya di Kota Bitung.
Pasalnya, menurut informasi yang dibeberkan Anggota Legislatif (Aleg) Provinsi Sulut, Herry Tombeng, penebangan Pohon Kepala di Kota Bitung, kerap terjadi, bahkan telah menjadi rahasia umum.
“Masalah faktual di Bitung terkait penebangan pohon kelapa masih menjadi perbincangan serius publik,” ungkap Aleg Dapil Bitung, belum lama ini.
Tombeng menuturkan, hal tersebut menjadi persoalan mendasar, sebabnya, penebangan pohon Kelapa di Bitung, bukan untuk kebutuhan masyarakat dan pembangunan daerah Bitung semata, akan tetapi, Pohon Kelapa tersebut di ekspor ke luar daerah.
“Dalam kurun waktu sebulan penebangan pohon kelapa di Bitung mencapai 10 kontener perharinya yang kemudian dikirim ke pulau jawa untuk itu,” beber Tombeng.
Untuk itu, Tombeng berharapa Pemda maupun Dinas terkait agar bisa membatasi proses penebangan yang kedepannya akan mendatangkan kerugian bagi masyarakat Bitung.
Ditegaskanya lagi, kiranya hal ini menjadi perhatian dari Dinas terkait serta Kepala Daerah agar bisa membatasi penabangan Pohon Kelapa. Selain itu, Ia meminta agar harga kopra perlu dinaikan, karena hingga saat ini petani kopra terus mengeluh.
“Selaku Dapil Bitung, saya berharap pemda dan dinas terkait bisa membatasi penabangan pohon kelapa hal ini demi kepentingan masyarakat Kota Bitung ke depannya,” pungkas Tombeng. (Rifaldi Rahalus)
