Suasana rapat BMPKMB.
Manado, detiKawanua.com – Sekretaris BMPKMB Maxi Rarumangkay mengungkapkan, Badan Musyawarah Pembentukan Kabupaten Minahasa Barat (BMPKMB) terus mematangkan rencana pembentukan DOB Minahasa Barat. Salah satunya dengan menggelar rapat di Kawasan Grand Meridian, Sabtu (12/08), yang menghasilkan
keputusan cukup signifikan.
keputusan cukup signifikan.
“Ada dua keputusan yang dihasilkan dari
rapat ini untuk mempermantap rencana pembentukan Kabupaten
Minahasa Barat,” ujar Maxi.
rapat ini untuk mempermantap rencana pembentukan Kabupaten
Minahasa Barat,” ujar Maxi.
Keputusan pertama adalah diperlukannya daftar dukungan warga dan tokoh masyarakat dalam pembentukan kabupaten Minahasa Barat ini.
“Untuk keputusan ini, kami akan membentuk tim di setiap desa yang terdiri atas tiga orang, yang akan ditugaskan untuk mengumpulkan KTP. Kami telah memasang target, setiap jaga minimal bisa terkumpul 60 KTP,” ungkap dia.
Selain itu, lanjut dia, BMPKMB berencana akan menemui Ketua Forum Komunikasi (Forkom) Rencana Daerah Otonomi Baru (DOB) se-Indonesia Sehan Landjar. “Rencananya pertemuan itu akan dilakukan dan disertai dengan penyerahan buku kajian pembentukan Kabupaten Minahasa Barat kepada beliau,” kata dia.
Ketua Umum BMPKMB Koropit Lasut mengatakan, keputusan untuk menemui Landjar diambil agar keinginan membentuk kabupaten baru di Sulawesi Utara mendapat dukungan penuh dari Forkom Rencana DOB se-Indonesia.
“Sehingga aspirasi pembentukan Kabupaten Minahasa Barat bisa turut dibawa oleh Forkom Rencana DOB se-Indonesia. Selain itu, ada harapan agar segala kekurangan terkait pembentukan kabupaten ini bisa diketahui,” kata dia.
Dia pun berharap, rencana pembentukan Kabupaten Minahasa Barat akan mendapat dukungan penuh dari seluruh lapisan masyarakat yang berada di wilayah Minahasa Barat.
Adapun tokoh pemuda Minahasa Barat Noldy Poluan menyatakan, keinginan untuk membentuk kabupaten baru ini adalah hal yang wajar. “Alasan pembentukan, saya pikir sudah sangat jelas. Mulai dari sisi luas wilayah, penduduk, sudah jelas cukup memadai untuk dibentuk kabupaten baru. Dari sisi pendapatan daerah juga saya pikir tidak ada masalah,” papar dia.
Sedangkan Penasehat BMPKMB Johanes Posumah berharap, keputusan rapat kali ini bisa jadi langkah maju. “Rapat demi rapat terus dilakukan. Sudah puluhan atau ratusan kali dilakukan. Tinggal tindak lanjutnya yang harus lebih baik lagi,” pungkasnya. (*/vkg)