Kabid Cipta Karya, Dinas PU Talaud, Jasmanto Amimas, ST.
Talaud, detiKawanua.com – Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum, Jesmanto Amiman, ST mengatakan, untuk tahun 2018 ini pihaknya memprogramkan Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah, dan Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat yang kegiatan pekerjaannya sedang berjalan.
Adapun nilai kontrak kegiatan pengelolaan air minum di dua lokasi yakni Kecamatan Lirung dan Kecamatan Moronge senilai kurang lebih Rp. 2 Milyar, sedangkan untuk Sanitasi yang pembangunannya dilaksanakan di tujuh lokasi, yakni Kelurahan Beo Timur, Desa Toabatu, Dampulis, Karatung Selatan, Daran, Gemeh dan Maririk ini menelan anggaran sekira Rp. 4, 6 Milyar.
Pembiayaan ke dua kegiatan bersumber dari Dana Alokasi Khusus ( DAK ) Tahun Anggaran 2018 yang di APBD- kan.
“Pekerjaan yang berjalan saat ini baru berasal dari DAK. Pembangunan air bersih bertujuan agar masyarakat yang belum mendapatkan layanan air bersih, terutama yang kurang mampu . Sedangkan pembangunan sarpras sanitasi bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat,” ujar Kabid Cipta Karya, Sabtu (5/4).
Program sanitasi lewat pembangunan Fasilitas MCK ( Mandi, Cuci, Kakus) di tujuh lokasi ini diperuntukkan bagi beberapa kepala keluarga, dan bukan hanya untuk satu rumah tangga.
“Satu desa ada satu unit MCK yang dibangun. Jadi total ada tujuh unit. Satu unit digunakan oleh 25 Kepala Keluarga atau KK. Untuk aset MCK diserahkan kepada pemerintah desa, biar mereka yang mengatur pembagian KK yang akan menggunakannya ,” katanya.
Ia menambahkan, hasil dari pembangunan yang dilaksanakan dapat mewujudkan terpenuhinya kebutuhan dasar masyarakat, baik untuk ketersediaan air bersih maupun sanitas dan hal lainnya. (RhojakFM)