Pertemuan Gubernur-Wagub Sulut dengan Jajaran PT PLN Suluttenggo. /Ist
Manado, detiKawanua.com – PT. PLN Suluttenggo menjanjikan tambahan pasokan energi listrik sebesar 350 Mega Watt di Sulawesi Utara (Sulut).
Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE juga membenarkan dari hasil
pertemuan dengan jajaran PLN Suluttenggo disepakati bersama bahwa
Sulut akan ketambahan pasokan energi listrik 350 Mega Watt.
pertemuan dengan jajaran PLN Suluttenggo disepakati bersama bahwa
Sulut akan ketambahan pasokan energi listrik 350 Mega Watt.
“Saya
kira pada pertemuan ini dalam rangka saling mengsinkronkan program PLN
yang ada di Sulut dengan program Pemprov Sulut, karena kita tau persis
bahwa investasi akan masuk ke Sulut, jika ada ketersediaan energi
listrik pasti mereka (Investor-red) tidak mau berinvestasi,” ungkap
Gubernur, usai melakukan pertemuan dengan jajaran PT PLN Suluttenggo bersama Drs Wakil Gubernur Steven Kandouw di ruang kerja Gubernur Sulut, Senin (29/02).
kira pada pertemuan ini dalam rangka saling mengsinkronkan program PLN
yang ada di Sulut dengan program Pemprov Sulut, karena kita tau persis
bahwa investasi akan masuk ke Sulut, jika ada ketersediaan energi
listrik pasti mereka (Investor-red) tidak mau berinvestasi,” ungkap
Gubernur, usai melakukan pertemuan dengan jajaran PT PLN Suluttenggo bersama Drs Wakil Gubernur Steven Kandouw di ruang kerja Gubernur Sulut, Senin (29/02).
Dalam pertemuan tersebut, GM PT PLN Sulutenggo, Baringin Nababan melapor perkembangan kelistrikan di wilayah Sulut, dan pihaknya siap menopang program pemerintah daerah provinsi Sulut.
Baringin Nababan mengatakan, pada tahun 2018 akan ada penambahan 150 MW dari pembangik listrik di likupang, namun ada sedikit kendala tumpang tindi dengan pariwisata, walau demikian dipastikan Bulan agustus nanti masalah tersebut tuntas sehingga sudah bisa dilelang. Begitu pula dengan daerah KEK dan Tateli akan kami bantu pasokan listrik. Demikian pula pada Bulan Juni nanti ada ketambahan 50 MW dari Bitung ke pulau lembe guna mendukung dunia industri dan pariwisata.
“Terkait dengan masalah ijin-ijin sudah tuntas bulan Agustus sudah dikerjakan. Sementara untuk jaringan bawah laut dari hotel Grand Luley ke pulau bunaken sementara dalam proses fisibilitasi study, termasuk di lirung dan pulau salibabu studynya sudah keluar, tapi bunaken yang didahulukan. Sementara PLTU di Amurang juga turut dilaporkan oleh Baringin karena masih berurusan soal ambal, terutama untuk penampungan batu bara,” ujarnya.
Berita menarik lainnya: Disperidagkop dan Dishubparkominfo, Siap Perkenalkan Kerajinan Bambu Cina Khas Bolmut
Sementara dalam pertemuan tersebut, Gubernur mengatakan, kalau ada masalah-masalah krusial yang dihadapi PLN Suluttengo segera diberitahukan. “Pemprov tak segan-segan membantunya termasuk hambatan kepusat nanti saya sampaikan ke direksi di Jakarta,” ujarnya.
Selain itu kata Gubernur, pada pertemuan tersebut GM PLN mengatakan suplay listrik hingga sekarang belum tentu cukup maka kedepan PLN akan menambah pasokan listrik ke wilayah Sulut hingga kedesa-desa yang berkolaborasi dengan Pemprov. “Misalnya jaringan yang akan masuk kedesa-desa di biayai dari dana APBD sedangkan pemeliharaannya jaringan dilakukan oleh PLN sendiri,” tandas mantan Ketua Banggar DPR-RI ini.
Turut hadir Asisten ekonomi Pembangunan Drs Sani Parengkuan, Kaban Kesbang Pol Edwin Silangen SE MA, Kadis ESDM Ir Marly Gumalag dan Karo Ekonomi Jane Mendur SE. (**)