Frans mencuri-curi kesempatan untuk mencetak foto itu di kamar gelap Kantor Berita
Domei. Tanpa kerja keras keduanya tidak ada dokumentasi proklamasi kemerdekaan.
Cuma ada tiga foto Proklamasi Republik Indonesia. Foto Presiden Soekarno
membacakan teks Proklamasi di Jl Pegangsaan, Jakarta. Lalu dua gambar
berikutnya adalah foto pengibaran bendera Merah-Putih untuk pertama kalinya.
Hanya itulah rekaman visual Proklamasi Republik
Indonesia. Tak ada lagi foto yang lain.
Jika Frans Mendur dulu tidak berbohong pada tentara Jepang, tidak akan ada
foto-foto proklamasi Republik Indonesia. Frans Mendur adalah satu-satunya
fotografer yang berhasil mengabadikan momen paling penting bagi Republik
Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 itu. https://www.detikawanua.com/2016/08/foto-proklamasi-45-karya-anak-kawanua_17.html
Kedua bersaudara ini merintis pendirian IPPHOS (Indonesia Press Photo Service)
pada 2 Oktober 1946 di Jakarta.
Lewat lensa kamera miliknya berbagai momen penting seputar kemerdekaan
terabadikan. Foto Soekarno saat hijrah ke Yogyakarta, Bung Tomo di Surabaya,
hingga kembalinya pemerintahan republik ke Jakarta.
Frans pulang pergi Jakarta-Yogyakarta untuk mengabadikan berbagai peristiwa
bersejarah. Berbagai hasil jepretannya kemudian ia titipkan kepada sejumlah
pilot Filipina. Foto-foto itu kemudian termuat dalam berbagai media massa luar
negeri. Hal inilah yang membuka mata dunia ada sebuah negara baru di Asia
Tenggara yang tumbuh dan berjuang melawan penjajahan.
(bag3) bersambung. *iBR.
Sumber
Litbang detikawanua.com