Sulut, detiKawanua.com – Pentingnya komitmen sinergitas pemerintah dan gereja saling topang menopang untuk pembangunan.
Hal tersebut dikatakan Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Olly Dondokambey saat hadiri ibadah syukur HUT ke-34 KGPM Sidang Imanuel Ampreng Kecamatan Langowan Barat, dirangkaikan dengan Peresmian dan Pentahbisan Gedung Serbaguna sekaligus Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pastori 2, Minggu (23/6/2024).
Gubernur Olly dalam sambutannya bersyukur bisa beribadah bersama KGPM Imanuel Ampreng dan meresmikan gedung pertemuan sekaligus peletakan batu pertama pastori 2.
Orang nomor satu di Sulut tersebut mengungkapkan salah satu contoh bersama dengan Pengurus PGI belum lama ini diundang oleh Gereja di Korea.
“Sungguh infrastruktur tempat ibadah mereka lengkap. Ternyata bentuk kerjasama pemerintah dan gereja sehingga apa yang mereka nikmati buah dari saling topang menopang,” terang Olly di hadapan Pimpinan Majelis Sidang KGPM, seluruh pengurus dan jemaat.
Ia pun bersyukur, dukungan jemaat KGPM dan seluruh umat Tuhan yang ada di Sulut kepada pemerintah saat ini.
“Ekonomi kita bagus, karena torang rajin ba kobong. Sulut selalu diberkati. Torang samua ciptaan Tuhan, torang samua basudara, torang samua baku-baku gotong royong,”ungkapnya.
Gubernur Olly berharap kedepan jaga sinergitas pemerintah dan gereja, siapapun pemimpin nanti harus punya komitmen terhadap pembangunan agar berjalan baik.
“Pilih pemimpin harus punya komitmen dengan umat. Rekam jejak pemimpin penting kedepan kita bisa lihat. Pilih pemimpin benar-benar komitmen untuk membangun sisi ekonomi dan iman,”terangnya.
Sembari mengiatkan hampir habis masa jabatan, ternyata pemerintahan ODSK selalu dapat penghargaan dari masyarakat dan para hamba Tuhan.
“Pemprov mengucapkan terimakasih KGPM Ampreng sudah berpartisipasi dalam membangun kelengkapan rumah ibadah tentu pemerintah ODSK tidak membiarkan jemaat bekerja sendiri kita bantu terus. Ini membawa berkah untuk Sulut dan Minahasa lebih hebat,” pungkasnya.
Diketahui, Gubernur Olly memberikan bantuan untuk gereja Rp 25 juta dan untuk pembangunan Pastori ditambah Rp 150 juta. (*)
