Example floating
Example floating
HEADLINEPOLITIK/PEMERINTAHANSULAWESI UTARA

76 Warga Sulut Korban TPPO di Kamboja, Wagub Kandouw : Hitam Putih dengan Peluang Kerja LN difasilitasi Pemprov

×

76 Warga Sulut Korban TPPO di Kamboja, Wagub Kandouw : Hitam Putih dengan Peluang Kerja LN difasilitasi Pemprov

Sebarkan artikel ini

Sulut, detiKawanua.com – Maraknya Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dengan trend baru membuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) terus berbenah.

Dikatakan Wakil Gubernur (Wagub) Sulut, Drs. Steven Kandouw, saat ini muncul TPPO dengan gaya baru yang sangat merugikan, diataranya disektor judi online/online scam yang menarik orang dengan iming-iming pendapatan yang besar. Yang menurut data terdapat 76 orang asal Sulut yang menjadi korban di Kamboja. 73 laki-laki dan 3 diataranya perempuan.

Hal ini menempatkan Sulut diurutan kedua secara Nasional, setelah Sumatera Utara dengan total kasus sebanyak 178 korban, sebagai daerah dengan tingkat kerawanan TPPO.

“Kebanyakan menggunakan, mengeksploitir ketidaktahuan orang, membodohi orang yang memerlukan peningkatan pendapatan,” ujar Kandouw ditemui usai Rakor Perlindungan WNI di Luar Negeri : Penguatan Koordinasi dan Peran Pemda Dalam Upaya Pencegahan Kasus-kasus TPPO pada Sektor Judi Online/Online Scam di Provinsi Sulut. Rabu (4/10/23) di Aula Mapalus, Kantor Gubernur Sulut.

Disebutkan Kandouw, akibatnya ini berimplikasi bukan hanya pada kerugian materil, namun secara psikis juga berdapak terhadap korban TPPO trand baru.

“Jadi kita harus berantas. Makanya hari ini (Rakor-red) hadir seluruh Kapolres se-Sulut, Sekda Kabupaten/Kota untuk membicarakan ini. Hal ini menjadi tugas kita semua,” terang Kandouw.

Kandouw menyebutkan, persoalan online scam berbanding terbalik dengan peluang kerja Luar Negeri yang tengah di fasilitasi oleh Pemprov Sulut.

“Pak Sekprov yang mejadi Panglimanya. Kita tetap usahkan mencari lapangan pekerjaan, seperti pengiriman tenaga kerja ke Jepang. Kalau ini kan jelas, yang memfasilitasi Pak Gub (Olly Dondokambey-red). Yang kerja disanapun kita jadi terang benderang, siapa yang mempekerjakan mereka, kontraknya juga jelas. Bahkan saya cek ada asuransinya. Ini betul-betul Hitam dan Putih dengan saudara-saudara kita yang 76 orang yang di tawarin pekerjaan di Kamboja kemarin,” ungkapnya.

Untuk itu, lanjut Kandouw, seluruh lapisan masyarakat, dengan upaya yang profentif, selain Pemerintah, Tokoh-tokoh masyarakat, Pers juga harus mengingatkan masyaraka Sulut, jangan termakan dengan stimulan sesat, tawaran-tawaran menggiurkan.

“Secara logika kan tidak masuk akal sebenarnya, tapi itu dikemas dengan iklan, dengan iming-iming, ternyata manusia juga bisa terpengaru. Kita harus lawat itu dan orang-orang yang terlibat harus kita tangkap semua. Puji Tuhan di Sulut, pihak kepolisian juga sangat kondisif dengan kita, sehingga hal-hal begini sangat cepat diantisipasi,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *