Sulut, detiKawanua.com – Ditahun 2022 kemarin, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Utara (Sulut) dibawahi Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Drs. Steven O.E Kandouw telah berhasil menyelesaikan berbagai fasilifas pembangunan infrastruktur publik disejumlah lokasi, termasuk dua mega proyek yakni Jalan Tol Manado-Bitung dan Bendungan Kuwil.
Seperti halnya diketahui pada bulan Februari 2022, melalui Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah datang dan meresmikan Jalan Tol Manado-Bitung sesi Danowudu-Bitung sepanjang 13,5 kilometer dari total keseluruhan Jalan Tol Manado-Bitung sepanjang 39,8 kilometer.
“Dengan demikian, seluruh Jalan Tol Manado-Bitung sepanjang 39,8 kilometer tuntas dan siap dimanfaatkan untuk mendukung seluruh aktivitas masyarakat di Provinsi Sulawesi Utara,” ucap Presiden dalam sambutannya saat peresmian.
Presiden mengatakan bahwa kehadiran jalan tol tersebut dapat memangkas waktu tempuh perjalanan dari Manado ke Bitung menjadi sekitar 30 menit dari yang sebelumnya 1,5 sampai dengan 2 jam.
Selain itu, Presiden menuturkan bahwa kehadiran jalan tol tersebut dapat meningkatkan efisiensi waktu pengiriman logistik dari Pelabuhan Bitung ke Kota Manado dan sekitarnya. Selain itu, jalan tol tersebut juga dapat membantu akses menuju ke Kawasan Wisata Likupang, Tondano, dan Bitung.
“Jalan tol ini akan mempermudah pengiriman logistik, mobilitas barang, mobilitas orang dari Manado ke Bitung, Manado ke Pelabuhan Internasional Bitung dan nantinya kita arahkan untuk menuju ke Likupang apabila Likupang juga sudah selesai semuanya,” ucap Kepala Negara.
Selain efisiensi waktu tempuh, pembangunan Jalan Tol Manado-Bitung juga dapat mempermudah akses menuju Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung, sehingga diharapkan dapat menarik investor dan terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Utara.
“Kita berharap dari pembangunan ini akan muncul titik-titik pertumbuhan ekonomi baru, dan kita harapkan pertumbuhan ekonomi di Sulawesi Utara melebihi dari nasional. Karena di 2021, di Sulawesi Utara memang di atas pertumbuhan ekonomi nasional kita,” tuturnya.
Turut mendampingi Presiden dalam peresmian tersebut antara lain Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri BUMN Erick Thohir, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Wali Kota Manado Andrei Angouw, dan Wali Kota Manado Andrei Angouw, dan Wali Kota Bitung Maurits Mantiri.
IMPOUNDING BENDUNGAN KUWIL KAWANGKOAN MINUT
Gubernur Sulawesi Utara melakukan Pengisian Air di Bendungan Kuwil-Kawangkoan, Minahasa Utara, Jumat (25/11/2022).
Gubernur menekan tanda seremoni ditampungnya air dalam bendungan. Selanjutnya air dari Sungai Tondano mulai menggenangi bendungan.
Pengisian air atau tahap “Impounding” ini merupakan tahap awal penyelesaian bendungan. Pengisian air ini menandai mulai beroperasinya bendungan tersebut.
Dalam sambutannya, Gubernur Olly Dondokambey memberikan apresiasi kepada Presiden Joko Widodo dan Balai Sungai atas selesainya bendungan ini.
“Terima kasih kepada pak Presiden Joko Widodo yang begitu perhatian sehingga proses pembangunan lebih cepat dalam kurun waktu lima tahun,” ucap Gubernur Olly. “Kita bersyukur hari ini diberikan cuaca baik. Terima kasih dan apresiasi kepada Balai Sungai, ini menandai kesiapan bendungan beroperasi,” sambungnya.
Gubernur Olly juga menyampaikan penghargaan kepada segenap pemerintah desa dan masyarakat di sekitar bendungan karena sudah ikut berpartisipasi dalam proses pembangunan bendungan.
Selanjutnya Gubernur mengatakan bahwa dengan beroperasinya bendungan ini, maka membuat masyarakat Sulut merasa lebih nyaman karena salah satu fungsi bendungan ini adalah untuk mengendalikan banjir Kota Manado.
Selain itu, bendungan yang dapat menampung 23 juta meter kubik air ini berfungsi untuk penyediaan air baku dan potensi mengembangkan energi listrik, serta menjadi destinasi wisata.
“Semoga manfaat Bendungan Kuwil segera dirasakan warga, terlebih dalam upaya pengendalian banjir,” tukasnya.
Dalam kesempatan, Airlangga Wardjono, Direktur Bendungan dan Danau, Direktorat SDA Kementerian PUPR RI mengatakan, bendungan ini merupakan proyek multiyears yang dibangun sejak 2016 dan selesai tahun 2022, dengan menghabiskan anggaran Rp 1,9 Triliun.
Bendungan ini bertujuan untuk memenuhi pilar sumber daya air yakni pendayagunaan air dan pengendalian data rusak air.
“Bendungan ini menyediakan air baku Manado, Minut dan Bitung serta KEK Bitung,” jelasnya.
Dimana air baku yang tersedia bisa dipenuhi 4,5 kubik per detik, dan pengendalian banjir 470 kubik per detik.
Lebih lanjut disampaikan bahwa setelah impounding tahapan selanjutnya yaitu pelaksanaan pencatatan dan analisis data instrumental bendungan, kemudian monitoring dan evaluasi Iklim cuaca yang tidak menentu.
Turut hadir pada kesempatan itu Plh. Sekdaprov. Sulut, Walikota Manado, Bupati Minut, Forkopimda Minut, serta pejabat terkait lainnya di lingkungan Pemprov. Sulut.
Tahun 2022 Pembangunan Infrastruktur Di Sulut Dipacu OD-SK Dorong Perekonomian Hingga Kebutuhan Masyarakat.
(Advetorial Diskominfo Sulut)