Manager Restaurant KFC Tondano, Barten Wongkar, SE (atas). Restoran KFC Tondano tengah dipadati Ojol (bawah).
Minahasa, detiKawanua.com – Mencegah mewabahnya virus Corona memaksa Restoran-Restoran Cepat Saji memutar otak untuk mencari solusi agar tetap bisa melayani Konsumenya dengan risiko minimal seperti alternatif khusus konsumen lewat deliveri Ojek Online (OJOL).
Pantauan media ini disalah satu Restoran Kentucky Fried Chicken (KFC) di tondano dipadati para Ojol, aktivitas ini menerapkan pelayanan tanpa bersentuhan untuk menjaga pekerja dan pelanggan mereka tetap aman dengan memberlakukan pesanan antar (delivery) dengan aplikasi OJOL.
Ditemui di kantornya, Kamis (02/04) Manager Restaurant KFC Tondano, Barten Wongkar, SE kepada detikawanua.com mengatakan dimana pihak restoran telah melakukan close eat atau tidak menerima tamu makan di restoran.
“Sejak teror Covid kemarin kami telah mengosongkan kursi dan tidak melayani konsumen makan di tempat, kami hanya menerima pesanan lewat driver ojol,” ujar Wongkar.
Disisi lain menurut wongkar meski omset menurun tapi ini termasul langkah inisiatif dalam mencegah kerumunan para pelanggan.
Untuk itu dia berharap bagi pelanggan setia KFC untuk tidak kecewa dan untuk sementara boleh melakukan deliveri seperti yang dianjurkan tersebut.
“Kami tetap setia dengan kebutuhan konsumen, untuk itu untuk mencegah virus tersebut,mari memesan KFC melalui aplikasi online,” pungkasnya.