Mitra,detiKawanua.com – Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) James Sumendap SH, Menanggapi Santay Pro dan Kontra yang muncul di Masyarakat akan kebijakan pemberlakuan pakaian bebas Rapih anak sekolah dan belajar tak berpatokan dalam ruang kelas.
“ hanya orang bodoh dan kurang wawasan yang tidak setuju dengan program ini,” ungkap Sumendap (3/12/2019) lewat pesan Singkat menanggapi prokontra yang muncul.
Sebelumnya kebijakan Bupati Mitra dua periode ini, disampaikan saat memberikan sambutan dalam perayaan HUT PGRI yang dipusatkan di Kota Ratahan dan di sampaikan langsung kepada seluruh kepala sekolah dan guru yang hadir dalam kegiatan tersebut, untuk segera ditindak lanjuti. Sementara itu, berbagai tanggapan pro dan kontra masyarakat terus bermunculan di media social facebook, terlebih di grup kerukunan kawanua minahasa Tenggara terlihat berbagai postingan Pro dan Kontra terus menjadi tranding topic pembahasan terkait pemberlakuan selasa Bebas rapih bagi anak sekolah. Salah satu bahkan meminta Bupati untuk mengkaji kembali kebijakan yang ada dikarenakan ada efek negative terjadinya kesenjangan social diantara siswa sementara itu tak sedikit juga postingan yang mendukung kebijakan Bupati dengan postingan dengan penerapan kali ini anak bisa lebih enjoy dikarenakan yang terpenting pelajarannya bukan seragam yang dipakai bahkan ada yang mengatakan ini merupakan inovasi yang harus didukung dan diapresiasi dikarenakan bisa mengasah kreativitas anak lewat pemberlakuan extrakulikuler. Indri Rambi