Ilustrasi Tower Jaringan Seluler. /Ist
Boltim, detiKawanua.com – Upaya pemerintah daerah (Pemda) Bolaang Mongondow Timur (Boltim), membuka akses telekomunikasi terus dilakukan.
Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) Boltim, Melsij Reefon Alung mengungkapkan, perusahaan operator telekomunikasi telah melakukan pembangunan dua unit menara jaringan seluler. “Dua unit sudah mulai dibangun di Buyat dan Nuangan,” bebernya, Rabu (31/08).
Dia menambahkan, pihaknya mengusulkan lima lokasi untuk dibangun tower tersebut. Namun, dipastikan dibangun baru dua buah. “Tiga tower masih survei lokasi seperti Kokapoy, Matabulu dan Motongkad. Mudah-mudahan segera direalisasi,” jelasnya.
Dia pun menambahkan, tahun ini Pemda tak memungut retribusi pengendalian menara. “Tapi kita sedang susun Perda agar tahun depan bisa dapat PAD,” ungkapnya.
Sementara, Bupati Boltim Sehan Landjar mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan sejak dua tahun silam untuk pembangunan menara komunikasi, agar masyarakat Boltim tak ada yang terisolasi dari informasi. “Kita minta tiga, tapi mereka (operator) kaji ada lima. Kami harap jika ini dibangun, tak ada lagi desa yang terisolasi,” terangnya.
Sekadar informasi, sejumlah desa di Boltim terutama Jiko Belanga, Matabulu, Kokapoy, Buyat dan Motongkad dan Bukaka, belum mendapatkan jaringan telekomunikasi yang maksimal.
(Fidh)
