Namun demikian potensialnya pariwisata di tanah bumi nyiur melambai ini, tapi nampaknya tidak sesuai dengan sarana dan prasarana yang disediakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Manado dalam hal ini instansi terkait.
Sebagai contoh, lihat saja tempat wisata kuliner di berbagai tempat di Kota Manado yang dijadikan prasarana untuk menggenjot wisatawan daerah maupun luar daerah.
“Terutama toiletnya yang memang sangat kotor. Ini tentu akan terkesan buruk bagi para wisatawan. Terutama wisatawan dari luar daerah,” tutur Wakil Ketua Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Manado, Theresia Pinkan Nuah.
Nuah menilai, kondisi kebersihan yang buruk ini bisa dikatakan jauh dari harapan sebagai Kota tujuan wisata. Sehingga, Nuah yang pernah menjabat sebagai mantan sekretaris gabungan wisata bahari ini berharap, ke depannya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan melalui tim pengawasan harus maksimal menjalankan tugas, terlebih mengoptimalkan fungsi pengawasan di semua bidang kerjanya.
“Kalau restorannya bersih, pastilah dampaknya baik dan menjadi penilaian tersendiri bagi para pengunjungnya. Namun, jika kondisinya kotor tentu saja menimbulkan opini buruk yang merugikan,” kunci Nuah.
(v1c)