Sulut, detiKawanua.com – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Utara (Sulut) menggelar Rapat Paripurna dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-56 Provinsi Sulut di gedung DPRD Sulut, Rabu (23/08).
Rapat Paripurna diawali dengan acara peresmian miniatur rumah adat 3 etnis di Sulut dan patung pahlawan nasional asal Sulut, Dr. Sam Ratulangi oleh Gubernur Olly Dondokambey. Peresmian ini pun sebagai wujud nyata dan komitmen DPRD untuk pelestarian nilai-nilai budaya daerah.
Ketua DPRD Sulut, Andrei Angouw membuka dan memimpin jalannya rapat paripurna dan didampingi oleh Gubernur Olly Dondokambey, Wakil Gubernur Steven Kandouw dan para Wakil Ketua DPRD Sulut.
Andrei Angouw mengatakan, mencermati wabah Covid-19, kegiatan ini digelar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. Dan pada kesempatan itu, Angouw mengapresiasi Pemprov Sulut.
“Secara khusus kami sampaikan salut dan hormat kepada Gubernur dan Wakil Gubernur yang mengambil langkah berani untuk membuka kegiatan di luar rumah agar masyarakat dapat bekerja kembali sehingga roda ekonomi kembali berputar dan pemulihan ekonomi terjadi,” kata Angouw.
“Ini adalah masa-masa sulit dalam kehidupan manusia, termasuk kita di Sulut. Namun dalam sejarah umat manusia, kita permah melewati masa sulit ini, meski dalam keadaan yang berbeda. Oleh sebab itu dalam suasana dan semangat usia provinsi kita ke-56 tahun, saya mengajak kita untuk mulai menumbuhkan dalam diri kita spirit pantang menyerah, tidak mudah mengeluh dan selalu bersyukur, tidak peduli saberapa berat kehidupan yang kita hadapi. Kita semua harus percaya bahwa badai pasti berlalu, dan Tuhan ada selalu bersama-sama kita. Kita harus memiliki keyakinan yang kokoh Covid-19 tak akan menghentikan kita,” tandas Angouw.
Turut hadir secara virtual Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Puan Maharani. Dirinya mengatakan bahwa Sulut menjadi daerah percontohan Bhineka Tunggal Ika.
“Indeks Perbangunan Manusia (IPM) menunjukan angka fantastis disertai juga dengan pertumbuhan ekonomi Sulut yang lebih tinggi dibandingkan indeks nasional,” sebut Puan.
Pada kesempatan itu juga, Gubernur Olly Dondokambey mengajak masyarakat untuk memaknai peringatan HUT ke-56 Provinsi Sulut di tengah pandemi Covid-19 ini sebagai momentum refleksi terhadap apa yang telah diperjuangkan olen para pendahulu.
“HUT Provinsi pada tahun ini kita peringati dalam nuansa yang berbeda dan sederhana, karena pandemi Covid-19. Kita rasakan sendiri, jika semarak menyambut dan merayakan HUT Provinsi kali ini, tidak semeriah tahun sebelumnya. Namun dalam kondisi apapun, selayaknya kita mampu mensyukuri dan maknai peringatan HUT ke-56 provinsi tercinta kita ini, sabagai momentum refleksi terhadap apa yang telah diperjuangkan oleh founding fathers,” tutur Dondokambey.
Gubernur menambahkan, di usia 56 tahun Provinsi Sulut, spirit persatuan dan kebersamaan masyarakat dalam membangun bangsa dan daerah harus tetap terjaga agar progres pembangunan di Sulut akan semakin baik, yang pada muaranya dapat menjadikan Sulut semakin hebat lagi.
“Menjadi harapan dalam peringatan momentum bersejarah hari ini, seluruh masyarakat dari Miangas sampai Pinogaluman, akan bersama-sama larut dalam suasana sukacita melintasi sejarah panjang Sulawesi Utara yang semakin mapan di usia ke-56 tahun, sambil memaknai tahapan demi tahapan pembangunan yang berkelanjutan, serta menyatakan tekad, sikap dan komitmen untuk tarus berjuang bersama, bergotong royong, bersatu padu memberikan kerja dan karya yang paripurna demi kemajuan daerah, perkembangan pembangunan dan kesejahteraan seluruh masyarakat Sulawesi Utara,” kata Dondokambey.
Lanjut dikatakan Gubernur, ini membuktikan bahwa kemajuan yang signifikan Provinsi Sulut tahun demi tahun hingga hari ini genap berusia 56 tahun, diraih karena stabilitas keamanan daerah yang kondusif dan terkendali. Toleransi antar umat beragama yang terus terjaga, kerukunan di tengah masyarakat yang terpelihara. Serta solidaritas dan semangat gotong-royong seluruh rakyat Sulawesi Utara yang senantiasa menggelora.
“Berdasarkan survei Setara Institute dan survei indeks kerukunan umat beragama Kementerian Agama RI dalam beberapa tahun terakhir ini menjadikan provinsi Sulawesi Utara sebagai salah satu daerah paling rukun dan paling toleran di Indonesia,” tandas Dondokambey.
Gubernur juga menegaskan, kemajuan daerah yang mampu tercipta secara signifikan, ditopang olah geoposisi wilayah Sulut yang berada di bibir pasifik, serta kebijakan strategis pembangunan daerah dan optimalisasi sektor-sektor unggulan Sulut, antara lain seperti pertanian, kelautan, perikanan, kehutanan dan parıwisata.
“Dengan semangat kerja bersama dan gotong royong kita selama ini, kita berhasil mewujudnyatakan sejumlah program pembangunan, yang pencapaiannya sangat menggembirakan. Indikator makro ekonomi Provinsi Sulawesi Utara senantiasa menunjukan progres positif,” tutup Dondokambey.
Rapat paripurna HUT Provinsi Sulut ini dimeriahkan dengan panyerahan rekor MURI kepada Provinsi Sulut. Penyerahan penghargaan teladan yang berprestasi. Penyerahan penghargaan itu diberikan kepada Ketua DPRD Sulut, Andrei Angouw.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut jajaran Forkopimda, pejabat struktural Pemprov, anggota DPRD Sulut, tokoh agama, tokoh masyarakat dan tamu undangan lainnya. (Adv)
DPRD Gelar Paripurna HUT Provinsi Sulewesi Utara Ke-56








