Minut, detiKawanua.com – Menyambangi kediaman dan bertatap muka langsung dengan Gubernur Sulut, Olly Dondokambey di Kolongan Kabupaten Minahasa Utara (Minut) pada Kamis (15/11) siang tadi, oleh Direktur Eksekutif Sekretariat CTI, Hendra Yusran Siry mengutarakan bahwa keberadaan Provinsi Sulawesi Utara pada sekarang ini akan mendunia dikenal karena dengan adanya keberadaan Gedung Sekretariat Coral Triangle Initiative (CTI) yang sekarang berlokasi di Kawasan Grand Kawanua Internasional City (GKIC) Manado tersebut akan dioptimalkan fungsinya.
Yusran sebagai Direktur Eksekutif CTI yang baru itu meminta dukungan Gubernur Olly agar program pengelolaan terumbu karang dunia yang dipusatkan di gedung “futuristik berbentuk bola dunia” dan merupakan sekretariat bersama 6 negara anggota CTI diantaranya, Indonesia, Malaysia, Filipina, Timor Leste, Papua Nugini dan Solomon Island ini agar bisa berjalan dengan lancar.
Sementara itu oleh Gubeenur Olly menyambut baik niat kedatangan pihak CTI yang juga ingin mensupport program Pemerintah Provinsi Sulut termasuk melibatkan teknokrat dan stakeholders untuk bekerja sama dalam pengelolaan sumberdaya hayati laut – terumbu karang dan konservasi pesisir dan laut. Dimana, sekretariat CTI juga menunjukkan keterlibatan langsung Sulut dan juga Indonesia dalam pengelolaan kekayaan dan keanekaragaman hayati laut yang menjadi perhatian dunia saat ini.
Selain itu, Olly juga mendukung rencana CTI mengadakan kegiatan MICE berupa pertemuan-pertemuan, simposium dan seminar internasional tentang terumbu karang termasuk kegiatan internasional yaitu peringatan 10 tahun berdirinya CTI yang akan menghadirkan 6 kepala negara. Sebelumnya, pada Mei 2019, para menteri negara anggota CTI juga berencana melakukan pertemuan di Sulut.
Adapun pertemuan ini turut dihadiri Nora Ibrahim, Deputy Executive Director Program Services (Malaysia); Gregory Bennet Technical Program Senior Manager (Salomon Island), Janet Polita Communication and Information Manager (Filipina), Tim Kemenlu RI, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan, Ronald Sorongan dan Kepala Biro Perekonomian dan SDA Sulut, Franky Manumpil.
(IsJo)