Mulai Dibudidayakan, Kelompok Tani Desa Bukaka Dapat Bantuan Ratusan Bibit Pohon Aren

Penyaluran Bibit Pohon Aren ke Kelompok Tani Desa Bukaka. 

Boltim, detiKawanua.com – Ratusan bibit pohon aren atau pohon seho serta 600 kilogram (Kg) pupuk organik, diberikan pemerintah untuk bantuan kepada kelompok petani.

Dikatakan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), melalui Kepala Bidang (Kabid) Perkebunan Kusno Mamonto, bantuan berupa pohon aren itu untuk kelompok petani di desa Bukaka, Kecamatan Kotabunan.

“Vibit aren (seho) 600 pohon, dan sekitar 600 Kg pupuk organik diperuntukan kepada kelompok tani perajin gula aren di Desa Bukaka. Ini sesuai permintaan mereka beberapa waktu kemarin, melalui proposal yang kemudian oleh Dispertanak Boltim, melakukan usulan sesuai proposal kelompok tani ke dinas provinsi. Dan bibit pohon aren tersebut sudah diterima kelompok tani Aren Lestari yang diketuai Rudin Modeong, berjumlah 7 orang,” papar Kusno kepada detiKawanua.com di ruang kerjanya (30/10).

Kabid Perkebunan Dispertanak Boltim Kusno Mamonto saat menyalurkan bantuan pupuk bagi petani. 

Sebelumnya para petani gula aren Desa Bukaka, kata Kusno, hanya mengambil air nira dari buah pohon aren (tipar-red) di hutan untuk dimasak menjadi gula merah melalui proses. Salah satu dari anggota kelompok tani tersebut, telah berhasil dalam usaha pembuatan gula aren. Kita akan budidayakan pohon aren yang sarat manfaat ini, melalui petani. Namun, sesuai permintaan para petani di masing-masing desa di Boltim.

“Kegunaan serta manfaat pohon aren ini tergolong banyak. Di antaranya air nira dikeloka menjadi gula merah, serta buah dan pohonya masih bisa dimanfaatkan. Nah, ketika bibit pohon aren mereka tanam, maka 5 tahun kemudian mereka sudah memiliki pohon aren sendiri,” ujarnya.

Dalam waktu dekat, Dispertanak Boltim bersama pihak PT ASA akan melakukan penyuluhan tentang budidaya aren kepada kelompok penerima bibit pohon aren.

“Penyuluhan direncanakan pekan depan, mengenai cara menanam dan merawat hingga pohon menjadi dewasa dan dapat menghasilkan rupiah. Jauh sebelumnya, mereka petani sudah diberikan pemahaman soal manfaat serta analisa usaha,” terang Kusno siang tadi.

(Fidh)