Manado, detiKawanua.com – Sebanyak 17 anggota tim paduan suara Gema Sangkakala asal Sulawesi Utara yang mengalami ketertinggalan pesawat untuk kembali ke tanah air (Indonesia) dan terpaksa harus tinggal di Bandara Barcelona selama tiga hari, akhirnya mendapat perhatian serius dan langsung ditangani Joune Ganda, SE yang sebelumnya telah menerima informasi dari pihak panitia atas persoalan tersebut.
Adapun tim paduan suara yang berjumlah 30 orang itu pada awalnya mengikuti pertandingan sejak tanggal 28 Oktober hingga 1 November 2019 kemarin, diungkapkan Ketua Tim Adelina Regina Wuisan, bahwa salah satu faktor keterlambatan pesawat atas 17 anggota tim paduan suara itu, murni faktor kelelahan yang dari awal mengikuti semua rangkaian lomba tersebut.
“Jadi otomatis ke 17 anggota tim itu harus membeli tiket pesawat baru lag. Hinghga akhirnya harus terus mencari/mencoba berbagai upaya, sampai akhirnya permasaalahan tersebut dibantu Joune Ganda,” terang Wuisan.
Terpisah itu, Joune Ganda saag di konfirmasi wartawan bahwa membenarkan atas kejadian tersebut, yang seketika menerima informasi tersebut langsung memberikan jalan keluar.
“Sebagai warga Sulut saya merasa terpanggil dan bangga dapat memberikan jalan keluar bagi para duta seni (17 anggota) itu yang telah mengukir prestasi dan membuat harum nama Sulut,” ujar Owner Raewaya Group itu yang juga mengapresiasikan semangat kerja keras Tim Gema Sangkakala yang tidak hanya mengharumkan nama Sulut namun Indonesia.
Diketahui, pada perlombaan Paduan Suara tingkat Internasional itu, Tim Gema Sangkakala mampu tampil maksimal hingga menempati peringkat atas dari 20-an peserta. (Tim)