Puluhan siswa TKIT An-Nahl tampak serius melaksanakan tawaf, sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Manasik Haji.
Kotamobagu,
detiKawanua.com
– Puluhan siswa – siswi Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An-Nahl,
Kelurahan Kotobangon, Kecamatan Kotamobagu Timur, Kota Kotamobagu, Sabtu
(19/09), pagi tadi, terlibat dalam kegiatan Manasik Haji yang diinisiasi oleh para
guru. Dalam kegiatan yang dilaksanakan di kompleks masjid Al-Hassan, samping
Polres Bolaang Mongondow ini, siswa – siswi yang rata-rata masih berumur 4
sampai 5 tahun, tampak serius melaksanakan peragaan ritual ibadah haji,
layaknya orang dewasa yang akan melaksanakan salah satu Rukun Islam tersebut.
detiKawanua.com
– Puluhan siswa – siswi Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An-Nahl,
Kelurahan Kotobangon, Kecamatan Kotamobagu Timur, Kota Kotamobagu, Sabtu
(19/09), pagi tadi, terlibat dalam kegiatan Manasik Haji yang diinisiasi oleh para
guru. Dalam kegiatan yang dilaksanakan di kompleks masjid Al-Hassan, samping
Polres Bolaang Mongondow ini, siswa – siswi yang rata-rata masih berumur 4
sampai 5 tahun, tampak serius melaksanakan peragaan ritual ibadah haji,
layaknya orang dewasa yang akan melaksanakan salah satu Rukun Islam tersebut.
Menurut Kepala
Sekolah TKIT An-Nahl, Silvana Baharudin, kegiatan yang sama memang rutin dilaksanakan
pihaknya tiap tahun, sebagai puncak kegiatan yang bertemakan Ibadah Haji. “Dalam
tahun berjalan itu ada tema-tema kegiatan yang kita canangkan, dan di tiap-tiap
tema, ada puncak kegiatannya. Kebetulan tema kita untuk saat ini adalah Ibadah
Haji, dimana tema kegiatan ini sudah kita laksanakan dalam 5 tahun terakhir,”
ujar Silvana yang diwawancarai detikawanua.com usai kegiatan.
Sekolah TKIT An-Nahl, Silvana Baharudin, kegiatan yang sama memang rutin dilaksanakan
pihaknya tiap tahun, sebagai puncak kegiatan yang bertemakan Ibadah Haji. “Dalam
tahun berjalan itu ada tema-tema kegiatan yang kita canangkan, dan di tiap-tiap
tema, ada puncak kegiatannya. Kebetulan tema kita untuk saat ini adalah Ibadah
Haji, dimana tema kegiatan ini sudah kita laksanakan dalam 5 tahun terakhir,”
ujar Silvana yang diwawancarai detikawanua.com usai kegiatan.
Dikatakannya, selain
untuk memperkenalkan proses pelaksanaan ritual ibadah kepada para siswa,
kegiatan ini juga dimaksudkan agar para siswa bisa turut merasakan apa yang
dirasakan oleh jutaan umat Islam yang saat ini tengah melaksanakan ibadah haji
di Mekkah Al-Mukarramah. “Ini merupakan salah satu metode untuk memperkenalkan
anak-anak tentang bagaimana proses pelaksanaan ibadah haji. Selain itu, hikmah
kegiatan ini juga agar anak-anak bisa mengetahui dan turut merasakan bagaimana
panas dan lelahnya jutaan umat Islam yang memenuhi panggilan Allah dengan
melaksanakan seluruh rangkaian ibadah,” imbuhnya.
untuk memperkenalkan proses pelaksanaan ritual ibadah kepada para siswa,
kegiatan ini juga dimaksudkan agar para siswa bisa turut merasakan apa yang
dirasakan oleh jutaan umat Islam yang saat ini tengah melaksanakan ibadah haji
di Mekkah Al-Mukarramah. “Ini merupakan salah satu metode untuk memperkenalkan
anak-anak tentang bagaimana proses pelaksanaan ibadah haji. Selain itu, hikmah
kegiatan ini juga agar anak-anak bisa mengetahui dan turut merasakan bagaimana
panas dan lelahnya jutaan umat Islam yang memenuhi panggilan Allah dengan
melaksanakan seluruh rangkaian ibadah,” imbuhnya.
Sementara sejumlah
orang tua murid, saat diwawancarai, mengaku gembira atas pelaksanaan kegiatan
tersebut. “Saya harap kegiatan ini bisa menambah wawasan keagamaan bagi
anak-anak,” ujar Abdul Mutu S Mokoagow, salah satu orang tua murid asal desa
Bilalang Kecamatan Kotamobagu Utara. Senada dikatakan, Kadir Rumoroy, salah
satu Anggota DPRD Kotamobagu, yang juga mengawal anaknya mengikuti kegiatan
ini, memberi apresiasi kepada pihak sekolah atas metode pengenalan keagamaan
sejak dini, yang dinilainya akan sangat efektif dalam menanamkan nilai-nilai
keagamaan itu sendiri. “Tentu, dengan metode pengenalan seperti yang
dilaksanakan ini, pihak sekolah patut diberi apresiasi. Sebab, metode seperti
ini saya kira akan sangat efektif dalam menanamkan nilai-nilai tauhid sejak
dini kepada anak-anak,” ujar Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini. (Ilman
Ariyan)
orang tua murid, saat diwawancarai, mengaku gembira atas pelaksanaan kegiatan
tersebut. “Saya harap kegiatan ini bisa menambah wawasan keagamaan bagi
anak-anak,” ujar Abdul Mutu S Mokoagow, salah satu orang tua murid asal desa
Bilalang Kecamatan Kotamobagu Utara. Senada dikatakan, Kadir Rumoroy, salah
satu Anggota DPRD Kotamobagu, yang juga mengawal anaknya mengikuti kegiatan
ini, memberi apresiasi kepada pihak sekolah atas metode pengenalan keagamaan
sejak dini, yang dinilainya akan sangat efektif dalam menanamkan nilai-nilai
keagamaan itu sendiri. “Tentu, dengan metode pengenalan seperti yang
dilaksanakan ini, pihak sekolah patut diberi apresiasi. Sebab, metode seperti
ini saya kira akan sangat efektif dalam menanamkan nilai-nilai tauhid sejak
dini kepada anak-anak,” ujar Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini. (Ilman
Ariyan)
