Bolmong, detiKawanua. Com – Kembali PT Conch Cement North Sulawesi yang beroperasi di Desa Solog Kecamatan Lolak Kabupaten Bolmong diminta untuk memprioritaskan tenaga kerja lokal.
Desakan ini datang dari LSM Balengket, saat mendatangi Kantor DPRD Bolmong, Selasa (23/2/2016).
Jilam Mokodompit dan Adnan Junaidi, anggota LSM Balengket saat bertemu Ketua Komisi III Masri Daeng Masenge mengatakan, perusahan asing tersebut mengabaikan tenaga kerja lokal dan memprioritaskan tenaga kerja asing asal Cina.
“Komitmen PT Conch untuk memberdayakan tenaga lokal patut dipertanyakan, karena dari hasil temuan di lapangan, sebagian besar warga asing asal cina yang bekerja termasuk ba cako besi,” tegas Jilam Mokodompit.
Mokodompit yang juga warga Solog tersebut mengaku sudah pernah melakukan pertemuan dengan pihak perusahaan dan menyampaikan masalah ini.
“Itulah kami datang kemari dan menyampaikan masalah ini ke wakil rakyat untuk ditindak lanjuti karena hampir semua pekerja adalah tenaga asing,” bebernya.
Selain itu, lanjutnya banyak persoalan mendasar yang juga diabaikan, diantaranya soal sosialisasi kepada masyarakat, izin amdal serta persoalan tehnis lainnya yang juga membutuhkan perhatian serius dari semua pihak khususnya Pemerintah daerah dan DPRD.
Harapan yang sama, juga disampaikan Adnan Junaidi dengan mendorong DPRD untuk segera memanggil PT Consh.
” Kami meminta PT Consh untuk di hearing agar semua aspirasi yang mencuat dimasyarakat mendapat jawaban yang jelas ,” sambung Junaidi.
Menanggapi harapan elemen masyarakat tersebut, Ketua Komisi III Masri Daeng Masenge mengatakan sudah menindaklanjutinya. Bahkan, pekan kemarin DPRD Bolmong sudah bertemu langsung dengan pihak perusahaan dan telah menyampaikan kewajiban untuk memberdayakan masyarakat lokal.
“Dari hasil pertemuan kemarin mereka menyetujui tentang tenaga lokal dan saat ini pun mereka sudah melakukan koordinasi dengan instansi terkait akan Upah Minimun Pekerja (UMP),” jelas Masenge.
Meski demikian, sambung Masenge, pihaknya akan terus memantau aktifitas PT Consh.
“Jika semua yang kami sampaikan tidak diindahkan, maka tidak menutup kemungkinan kami akan menyurat pe perusahaan untuk hering dan melibatkan semua pihak yang ada,” tegasnya.
(Tri Saleh)