Manado, detiKawanua.com – Sikap prihatin terhadap krisis semangat nasionalisme dikalangan generasi muda ditunjukkan kelompok Jurnalis Online Manado (Jarod) dengan menggelar ‘Dialog Publik’ pada selasa (29/03) kemarin siang.
Bertempat di Hotel Formosa, dialog dengan tema “Memperkokoh Jiwa Nasionalisme, Patriotisme Pemuda Sulawesi Utara, dalam Mensukseskan Pembangunan Nasional” ini mengundang sejumlah narasumber di antaranya Prof. Patar Rumapea dari akademisi Fispol Unsrat, Taufik Tumbelaka SIP selaku pengamat politik pemerintahan, dan Dra Lenda Tumbelaka selaku Kadispora Kota Manado
Ketiga Narasumber berhasil memberikan pemaparan dengan baik terkait kondisi masyarakat Sulut terutama soal nasionalisme pemuda, sehingga memacu tanggapan dari peserta dialog, salah satunya Indra Bilondatu yang melihat generasi muda kehilangan identitas nasional sehingga lebih bangga dengan budaya-budaya asing.
Tanggapan tersebut disepakati oleh Prof Patar Rumapea dengan mengatakan, perkembangan teknologi informasi yang pesat dan tidak terbendung membuat masyarakat terutama generasi muda menerima begitu saja tanpa adanya filterisasi. Rumapea menyebut, harusnya bangsa Indonesia berkaca pada bangsa Jepang dan Korea yang tetap menomor satukan tradisi dan budaya. sehingga teknologi informasi dijadikan media untuk memperkenalkan budaya masing-masing kepada publik global
Ketua Jarod, Amas Mahmud diakhir acara berharap, acara dialog ini memberikan kontribusi pemikiran bagi pembangunan Sulut kedepan dengan lebih baik, terutama pada sektor pengembangan SDM. (Rafsan Damopolii)