SULUT – Banggar DPRD Sulut kembali melakukan pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS), dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dengan menghadirkan Direksi dan Komisaris Bank SulutGo (BSG), Senin (17/11/2025).
Dalam pembahasan tersebut, Ketua Fraksi Partai Gerindra DPRD Sulut, Louis Schramm mendorong Bank SulutGo (BSG) untuk membantu yayasan yang akan mengelola Satuan Pinjaman Pemenuhan Gizi (SPPG) melalui pinjaman.
“Bank Sulut harusnya membantu pendirian dapur-dapur MBG di Sulut. Ingat MBG adalah program andalan Presiden Prabowo Subianto,” ujar Louis.
Menurutnya, Bank Sulut punya peluang mendapatkan keuntungan bila memberikan pinjaman pendirian dapur-dapur MBG.
Lanjut Legislator Dapil Kota Manado ini, Setiap 2 minggu pemerintah pusat menganti pengeluaran-pengeluaran yayasan dalam membiayai MBG. Begitu dibayarkan pemerintah pusat, minggu kedua yayasan dapat mencicil kredit di BSG.
“Bank Sulut harus tangkap peluang ini. Kalau Bank Sulut tidak cepat, mereka akan pergi ke bank yang lain untuk memperoleh pinjaman,” tegasnya.
Menanggapi hal itu, Dirut BSG Revalino Pepah mengatakan, permohonan pendirian dapur MBG sering disampaikan oleh sub kontaktor. “Saat ditanya soal surat perjanjian, tidak ada. Ini masalahnya,” kata Pepah.
Mendengar jawaban itu, Louis Schramm langsung merespons kembali dengan mengatakan kalau pengelolaan dapur MBG adalah pihak yayasan.
“Tidak ada kontraktor atau sub kontraktor yang mengelola dapur MBG. Itu harus yayasan,” ungkapnya
Dirut BSG pun langsung menyanggupinya dan menegaskan akan membantu pendirian dapur-dapur MBG. (*)
