Ilustrasi Bocah Tenggelam. /Ist
Manado, detiKawanua.com – Duka mendalam menyelimuti keluarga Sertu Aris Sandi. Anak balita mereka Rama (4), ditemukan tewas terapung di Sungai Sario Manado oleh warga Sario Utara, kecamatan Sario, Rabu (04/05).
Menurut tetangga Aris, korban kemungkinan besar terseret arus air drainase berukuran sedang di belakang asrama tempat mereka tinggal, yang muaranya ke Sungai Sario.
“Dengar dari ibunya, tadi anak itu lagi main di belakang rumah, saat dia sedang nyuci. Tak lama ibunya masuk ganti pakaian, pas balik anak sudah tidak ada,” kata seorang tetangga.
Ibu korban sontak panik, lalu mencari kesana-kemari anak itu, pertama mencari di komplek Asgab. Karena tak ketemu, dia pun akhirnya berkesimpulan mencari di drainase dan sungai, karena permukaan air di drainase saat itu cukup tinggi.
“Pencarian pertama dilakukan di drainase, lalu lanjut ke sungai,” katanya.
Saat mereka sibuk mencari, terdengar kabar ada warga Sario Utara menemukan bocah terapung di sungai, yang kemudian langsung dilarikan ke RS Bayangkara Polda Sulut.
Setelah dicek ternyata bocah itu adalah Rama, bocah yang beberapa menit sebelumnya hilang di drainase komplek Asgab Wanea.
Kapolsek Sario, AKP Pradipta Putra Pratama, ketika dikonfirmasi di kantornya membenarkan kabar penemuan jasad anak tenggelam di sungai Sario.
Menurut dia, warga yang pertama menemukan adalah Mimi, warga lorong Paso, Sario Utara. “Setelah dapat laporan, anggota langsung ke lokasi dan membawa korban ke RS, lalu menyerahkan ke pihak keluarga,” ujarnya. (Ardy)