Tahuna, detikawanua.com – Dalam rangka menyambut Perayaan Hut Jemaat Gmist Imanuel ke 353 Tahun mengelar Mission Trip di Jemaat Gmist Bukit Saitun Tola dengan melaksanakan Ibadah Kebaktian Bina Iman (KBI), di meriakan dengan Teater Fanos Imanuel Tahuna, Grup Keroncong Jemaat Bukit Saitun Tola, IMC. Kadim Pdt.W.B Salindeho STH.
Firman Tuhan yang menjadi perenungan bersama diambil dari Injil Lukas 12, 13 – 21 dalam khotbanya mengatakan, Tuhan adalah seorang mediator dimana ada seseorang yang datang akan tetapi respeknya kurang karena motofasi orang yang datang didekatkan, pada motivasi yang kurang baik, terkait dengan ketamakan serta tidak puas apa yang ia miliki padahal apa yang dimiliki sudah pada standar.
“Ada sebuah pola pada ruang yang difokuskan pada pengajaran Tuhan mengajar dengan sederhana atau dengan perumpamaan, memulai pada ayat 16 seseorang yang sukses dalam ekonomi belum tentu ia terus menginggat sang pemilik kehidupan. Tuhan tidak menyebut orang kaya itu bodo yang diadili oleh Tuhan adalah kekayaan (penyalahgunaan keuangan) uang bukan tujuan dan jagan dicampur adukan,” ujar Salindeho.
Sementara itu, Ketua Jemaat Gmist Bukit Saitun Tola Pdt. Susanti STH ditemui usai kebaktian mengatakan, dengan adanya pelayanan Mission Trip dari Jemaat Imanuel Tahuna tentunya sangat bersyukur karena setiap rangkaian Ibadah ini berjalan dengan baik, untuk itu selaku ketua jemaat mengucapkan terimakasih atas topangan pelayanan dari rekan – rekan sepelayanan dari Mission Trip Jemaat Gmist Imanuel Tahuna, Teater Fanos, yang memberikan spirit baru bagi warga Jemaat Gmist Bukit Saitun Tola.
“Kami berharap pelaksanan seperti ini terus berlanjut karena degan adanya KBI seperti ini warga jemaat lebih dikuatkan dan saling berbagi. Usai Ibadah Ketua Tingkat Jemaat Pelka Laki – laki Gmist Jemaat Imanuel Tonny Masuneneng menyerakan bantuan berupa uang tunai sebanyak 5 juta rupiah guna menopang pembagunan gedung Gereja Bukit Saitun Tola serta melaksanakan kegiatan sosial, pengobatan gratis,” kuncinya. (js)
