Walikota Manado, GS Vicky Lumentut, saat mengarak Salib IYD. / Ist
Manado, detiKawanua.com – Indonesian Youth Day (IYD) tahun 2016 yang diselenggarakan di Kota Manado, tepatnya di Lapangan Koni Sario, Selasa (04/10), menjadi magnet perhatian dunia.
Pasalnya, umat Katolik yang berasal dari berbagai penjuru dunia, tumpa ruah di jantung kota yang dikenal dengan slogan Nyiur Melambai.
Pembukaan IYD yang dipusatkan di Lapangan Koni Sario, diawali dengan Misa Agung yang dipimpin Uskup Manado MGR Yosef Suwatan MSC, didampingi Duta Besar (Dubes) Vatikan untuk Indonesia Antonio Guido Filipazzi serta para Uskup dari 37 Keuskupan se-Indonesia. Misa diikuti Gubernur Sulut Olly Dondokambey SE dan Kapolda Sulut Irjen Pol Wilmar Marpaung SH.
Walikota Manado, GS Vicky Lumentut (GSVL), dalam sambutannya mengungkapkan apresiasi kepada penduduk Kota Manado yang terdiri atas keberagaman suku, agama dan kebudayaan Indonesia bahkan internasional.
“Di sini kerukunan dan kebersamaan menjadi fondasi. Kondisi ini patut disyukuri,” ungkap GSVL dalam sambutannya.
Di tengah hiruk-pikuk menyambut misa umum, Ketua Kontingen Keuskupan Agung Kinabalu Malaysia, Denis Patrcik, mengakui keramahan dan keindahan Kota Manado. Menurut Denis, pertama kali hadir di tanah jazirah utara Pulau Selebes, dia bersama rombongannya disambut akrab dengan suasana kekeluargaan.
“Kami bersyukur karena tidak mendapat kendala apa-apa pula. Di samping menerima pengalaman yang cukup berharga,” kata Denis dengan dialog Melayu.
Sementara, terpantau media ini, GSVL sempat mengarak Salib IYD bersama sejumlah unsur Muspida.
(*/v1c)