Dok ist.
Sulut, detiKawanua.com – Gubernur Sulawesi Utara, Mayjen TNI (Purn) Yulius Selvanus, SE melakukan kunjungan kerja (kunker) pertama ke Danau Tondano, Rabu (05/03/2025).
Gubernur Yulius didampingi Panglima Kodam XIII Merdeka, Mayjen TNI Suhardi yang disambut hangat oleh Wakil Bupati Minahasa, Vanda Sarundajang bersama jajaran Pemerintah Kabupaten Minahasa.
Kunker pertama ini, bertujuan untuk meninjau langsung progres pembersihan eceng gondok di Danau Tondano, yang menjadi salah satu permasalahan lingkungan utama di wilayah tersebut.
Pembersihan dilakukan dengan menggunakan alat khusus yang merupakan bantuan dari Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Yulius mengapresiasi keterlibatan TNI yang telah bekerja intensif selama tiga minggu terakhir dalam program bertajuk ‘TNI Bersatu Menjaga Danau Tondano.’
“Saya mengucapkan terima kasih kepada Panglima Kodam XIII beserta jajaran yang telah berkontribusi besar dalam upaya ini. Jika pembersihan dilakukan secara konsisten setiap hari, saya optimis dalam waktu tiga bulan Danau Tondano akan bersih dari eceng gondok,” tutur Gubernur Yulius.
Gubernur Yulius menekankan pentingnya pengawasan berkelanjutan oleh Pemerintah Kabupaten Minahasa agar pertumbuhan eceng gondok dapat dikendalikan.
Gubernur Yulius juga mengajak semua pihak, termasuk Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat, untuk terus berkolaborasi dalam menjaga ekosistem Danau Tondano.
“Saya berharap apa yang telah dilakukan oleh TNI mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak. Dengan kerja sama yang baik, saya yakin Danau Tondano bisa menjadi lebih indah seperti Danau Tiberias dan mampu meningkatkan potensi pariwisata Minahasa,” urai Gubernur Yulius.
Wabup Vanda, pada kesempatan ini menegaskan komitmen pemerintah daerah dalam menjaga kelestarian danau terbesar di Sulawesi Utara ini.
“Danau Tondano adalah aset berharga bagi Minahasa. Kami akan terus berupaya menjaga dan melestarikannya demi keberlangsungan lingkungan, sumber daya alam, serta kesejahteraan masyarakat yang bergantung pada danau ini,” jelas Wabup Vanda.
Kegiatan tersebut merupakan, langkah konkret pemerintah dalam menangani permasalahan lingkungan di Sulawesi Utara, sekaligus mendorong keterlibatan aktif berbagai elemen masyarakat dalam menjaga kelestarian ekosistem danau terbesar di Sulut ini. **