SULUT – Wakil Ketua Komisi I DPRD Sulut Rhesa Waworuntu, belum lama ini turun ke dapil melaksanakan reses di Kabupaten Minahasa.
Untuk reses pertama di tahun 2025, Legislator Dapil Minahasa-Tomohon ini memilih kabupaten Minahasa sebagai lokasi kegiatan untuk menyerap aspirasi masyarakat (asmara), yakni di Kecamatan Lembean Timur dan Kecamatan Kombi.
Diketahui, Personil Fraksi PDI-P ini melaksanakan reses di 8 titik lokasi di dua kecamatan tersebut. Diantaranya, Desa Seretan, Desa Seretan timur, Desa Kombi, Desa Kinaleosan, Desa Makalisung dan tiga desa lainnya.
Kepada media ini, Politisi Muda ini Mengatakan, beragam aspirasi dari masyarakat kebanyakan ia kumpulkan dari hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) Desa.
“Kebetulan mereka baru selesai musrembang. Jadi saya ambil langsung aspirasi masyarakat yang dimasukkan pada saat musrembang itu. Dan yang mana wilayah provinsi, itu yang akan saya perjuangkan,” ungkap Rhesa, Selasa (25/03) saat diwawancarai diruang kerjanya.
Ia mengatakan, masyarakat mengeluhkan bantuan pangan beras Bulog yang sampai sekarang belum turun di desa, padahal biasanya bulan Maret ini sudah turun bantuan per desa untuk masing-masing Kepala Keluarga (KK).
“Makanya saya akan mengecek mengapa belum turun. Apakah memang berasnya sudah habis, atau ada kendala-kendala transportasi lainnya,” tegasnya.
Dirinya juga menerima aspirasi dan langsung turun meninjau lokasi longsor di Desa Seretan Timur, Kecamatan Lembean Timur yang sudah lama terjadi tapi hingga kini belum diperbaiki. Ia pun berjanji akan menindaklanjuti untuk disampaikan pada pemerintah provinsi.
“Nanti saya akan koordinasikan dengan pemerintah provinsi, apakah itu wilayahnya BNPB atau PUPR,” tandasnya.
Jaring Asmara Saat Reses, Rhesa Waworuntu Langsung Tinjau Lokasi Longsor di Desa Seretan Timur
