Sulut – Komisi III DPRD Sulut menggelar rapat dengar pendapat (RDP) bersama PT Angkasa Pura Indonesia Cabang Bandara Sam Ratulangi Kota Manado terkait pelayanan dan kenyamanan pengguna jasa Bandara Udara Sam Ratulangi Kota Manado, Senin (10/02/2025) bertempat diruang Komisi III DPRD.
Pada kesempatan tersebut, Maya Damayanti selaku General Manajer PT Angkasa Pura Bandara Sam Ratulangi menyampaikan permohonan maaf terkait insiden yang terjadi pada 5 Februari 2025.
“Atas nama pribadi, direksi dan manejemen, memohon maaf atas insiden yang terjadi 5 Februari di bandara. Kami memohon maaf kepada gubernur terpilih Yulius Selvanus, Wakil Gubernur terpilih Victor Mailangkay, Wakil Bupati Minsel terpilih Theodorus Kawatu, Anggota DPRD Sulut Braien Braien Waworuntu, Harvani Boki, dan masyarakat Sulut,” ucap Damayanti.
Ia mengatakan, secara personal telah meminta maaf kepada gubernur dan wakil gubernur terpilih, dan menyampaikan tidak ada unsur kesengajaan atas insiden yang mengakibatkan gubernur dan wakil gubernur terpilih terjebak di lift bandara.
“Kami memohon maaf sebesar-besarnya. Kami juga sudah dapat arahan dari gubernur terpilih agar menjadi pelajaran berharga kami untuk kedepan tidak terulang lagi,” ungkapnya.
Ia menambahkan, jajarannya juga sudah bekerjasama dengan teknisi terkait untuk melakukan investigasi penyebab insiden tersebut.
“Kami sangat koperatif terkait masalah ini. Kami komitmen untuk selalu melayani pengguna jasa Bandara Sam Ratulangi,” tandasnya.
Maya Damayanti Meminta Maaf Atas Insiden Menimpa Gubernur dan Wagub Terpilih di Bandara Sam Ratulangi
