Example floating
Example floating
Example 728x250
HEADLINEPOLITIK/PEMERINTAHANSULAWESI UTARA

RDP Komisi III DPRD Sulut, Gracia Oroh Kritisi Kenyamanan Bandara Sam Ratulangi

×

RDP Komisi III DPRD Sulut, Gracia Oroh Kritisi Kenyamanan Bandara Sam Ratulangi

Sebarkan artikel ini

Sulut– Anggota DPRD Sulut Gracia Oroh mengkritisi PT Angkasa Pura terkait sistem kerja lift di Bandara Sam Ratulangi Kota Manado.

Insiden pada 5 Februari 2025 dialami Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut Terpilih, Yulius Selvanus dan Victor Mailangkay (Yulius-Victory) yang terjebak di lift Bandara Sam Ratulangi merupakan kurang maksimalnya manajemen dalam menciptakan pelayanan dan kenyamanan bagi pengguna jasa Bandara.

Hal itu disampaikan Legislator Dapil Minahasa-Tomohon saat rapat dengar pendapat (RDP) Komisi III DPRD Sulut bersama PT Angkasa Pura Indonesia Cabang Bandara Sam Ratulangi Kota Manado, Selasa (11/02) di ruang Komisi III DPRD Sulut.

Gracia mengatakan, kemacetan lift itu pernah terjadi di Kantor DPRD Sulut dan tidak memakan waktu lama segera diperbaiki.

Ia juga menceritakan pengalamannya waktu terjebak dalam lift salah satu hotel ternama di Kota Manado selama 3 menit yang membuat dirinya panik attack. Akan tetapi selama 3 menit tersebut pihak hotel segera melakukan perbaikan pada sistem lift.

“Saya juga pernah pengalaman terjebak di dalam lift. 3 menit saja saya sudah panik attack. Panik attack itu bahaya juga karena bisa serangan jantung,” ungkapnya.

“Bagaimana kalau penumpang yang ada di lift tersebut punya gejala medis. apa yang akan terjadi?, karena 21 menit itu terlalu lama untuk Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur Terpilih Yulius Selvanus dan Victor Mailangkay terjebak di lift,” tegasnya.

Politisi Partai Gerindra ini menyampaikan, protokol gubernur terpilih turun langsung membuka lift karena tidak ada tindakan dari bandara sehingga mereka sendiri berinisiatif untuk membuka lift . “Karena mereka mementingkan keselamatan yang ada di dalam lift,” tutupnya.

Sementara itu, Maya Damayanti selaku General Manajer PT Angkasa Pura Bandara Sam Ratulangi mengatakan, secara personal telah meminta maaf kepada gubernur dan wakil gubernur terpilih, dan menyampaikan tidak ada unsur kesengajaan atas insiden yang mengakibatkan gubernur dan wakil gubernur terpilih terjebak di lift bandara.

“Kami memohon maaf sebesar-besarnya. Kami juga sudah dapat arahan dari gubernur terpilih agar menjadi pelajaran berharga kami untuk kedepan tidak terulang lagi,” ungkapnya.

Ia menambahkan, jajarannya juga sudah bekerjasama dengan teknisi terkait untuk melakukan investigasi penyebab insiden tersebut. “Kami sangat koperatif terkait masalah ini. Kami komitmen untuk selalu melayani pengguna jasa Bandara Sam Ratulangi,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *