Example floating
Example floating
SULAWESI UTARA

PGE Dukung Pertanian Berkelanjutan di Tomohon dengan Penyemprotan Pupuk Booster Katrili

×

PGE Dukung Pertanian Berkelanjutan di Tomohon dengan Penyemprotan Pupuk Booster Katrili

Sebarkan artikel ini
Komisaris Utama, Komisaris, Direktur Operasi PGE, dan General Manager Area Lahendong saat menyemprotkan Pupuk Booster Katrili di ladang padi milik Petani Tomohon, pada Senin 6 Januari 2025. (Foto : Pertamina Geothermal Energy / detikawanua.com)

Tomohon, detikawanua.com – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) Area Lahendong mengawali tahun 2025 dengan langkah inovatif dalam pengembangan bisnis di luar sektor kelistrikan.

PGE bersama petani setempat melakukan penyemprotan perdana Pupuk Booster Katrili pada tanaman padi di kawasan Lao-Lao Geothermal Park, Kelurahan Tondangow, Kecamatan Tomohon Selatan, Sulawesi Utara pada Senin, 6 Januari 2025.

Dalam kegiatan tersebut, hadir Komisaris Utama PGE, Sarman Simanjorang, Komisaris Independen Abdul Musawir Yahya, Direktur Operasi Ahmad Yani, serta jajaran direksi PT PGE Tbk dan General Manager PGE Area Lahendong, Novi Purwono.

Penyemprotan ini merupakan bagian dari implementasi konsep “The Home of Geothermal Beyond Energy,” yang memanfaatkan produk sampingan panas bumi berupa silika untuk pengembangan sektor pertanian lokal.

Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Gunung Hijau Masarang untuk pengolahan gula aren menggunakan fluida panas bumi, Senin 6 Januari 2025. (Foto : Humas Pertamina Geothermal Energy (PGE) / detikawanua.com)

“Inisiatif ini menegaskan komitmen PGE dalam menciptakan dampak positif berkelanjutan melalui kolaborasi dan pemberdayaan masyarakat. Kami optimistis langkah ini dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan nasional dan pengembangan pertanian lokal,” ujar Novi Purwono dalam keterangannya pada Rabu (8/1/2025).

Pupuk Booster Katrili dihasilkan melalui kolaborasi PGE Area Lahendong dengan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (FT UGM), yang mengolah endapan silika dari fluida panas bumi menggunakan teknologi nano dan kitosan.

Pupuk cair ini bersifat ramah lingkungan, ekonomis, dan efektif dalam menyuburkan tanah serta meningkatkan daya tahan tanaman terhadap hama.

Langkah ini juga menjadi solusi atas kelangkaan pupuk di Sulawesi Utara, yang semakin memperkuat hubungan antara PGE dan petani di wilayah sekitar operasi panas bumi.

Selain itu, PGE juga menjalin kerja sama dengan PT Gunung Hijau Masarang untuk pengolahan gula aren menggunakan fluida panas bumi.

“Pemanfaatan Pupuk Booster Katrili merupakan bukti konkret bahwa energi panas bumi tidak hanya berkontribusi pada penyediaan listrik, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan nasional. Ini adalah langkah inovatif yang mendukung pembangunan berkelanjutan dan inklusif di Indonesia,” kata Direktur Utama PGE, Julfi Hadi.

Sebagai perusahaan energi hijau, PGE terus berkomitmen untuk mengembangkan energi panas bumi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan, sambil mendukung target swasembada energi dan ketahanan pangan di Indonesia. b.A

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *