Manado, detikawanua – Banjir bandang dan longsor yang terjadi didua di Sulawesi Utara beberapa hari, mengetuk pintu kepedulian Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI-MPO) Cabang Manado dengan menggelar aksi turun ke jalan, sabtu 7 maret 2020.
Aksi Solidaritas kali ini digelar dari mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Komisariat Peduli (ALISARIATI) HMI MPO Cabang Manado, yang terdiri dari para pengurus dan anggota – anggota komisariat yang seluruhnya berjumlah 48 orang.
Para mahasiswa ini mengawali kegiatannya pada jam 11 wita dengan berkumpul ditaman Godbless park Boulevard, kemudian longmarch menyusuri jalan Piere Tendean Boulevard melewati kawasan mantos dan kawasan megamal sampai dipertigaan jalan depan multimart sebelum tugu zero point.
Dalam aksinya massa membawa spanduk, bendera dan kotak sumbangan sambil berorasi secara bergantian, guna mengundang kerelaan para pengendara roda empat dan roda dua serta para pejalan kaki menyisihkan sedikit rupiah bagi para korban bencana alam diKabupaten Bolaang Mongondow dan Kabupaten Bolaang Mongondow Utara.
Koordinator aksi Fanli Mandalika, mengaku “aksi kali ini adalah bentuk kepedulian terhadap korban bencana alam banjir bandang di Bolmong dan Bolmut yang terjadi pada tanggal 4 maret 2020. Semoga apa yang kita berikan bisa meringankan beban mereka yang tertimpa musibah”ujarnya.
Aksi solidaritas yang dilakukan mahasiswa ini mendapat simpati masyarakat Manado yang melintas dengan memberikan bantuan rupiahnya. Sehingga dari hasil aksi yang berakhir pada jam 17.20 wita, aksi Aliansi Komisariat Peduli (Alisariati) HMI-MPO Cabang Manado berhasil terkumpul dana 7 juta 77 ribu rupiah yang akan disimpan dan diserahkan langsung kelokasi untuk para korban bencana alam.
“Sesuai kesepakatan dalam evaluasi aksi, rencananya kami akan menggelar aksi lanjutan atau jilid 2 pada hari minggu 8 maret 2020″tandas Fanli mengakhiri.irz
