Example floating
Example floating
SULAWESI UTARA

Musim Kemarau, Harga Barito di Pasar Boltim Merangkak Naik

×

Musim Kemarau, Harga Barito di Pasar Boltim Merangkak Naik

Sebarkan artikel ini
Barito di Pasar Boltim.

Boltim, detiKawanua.com – Dampak musim kemarau di Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), tak hanya kebutuhan air bersih tetapi juga berdampak juga pada harga bawang, rica, tomat (barito), serta bahan rempah lainnya.
Pantauan awak media ini, harga rempah- rempah di sejumlah pasar tradisional Boltim, dinilai merangkak naik. Seperti di salah satu pasar yang ada di Kecamatan Kotabunan dan Kecamatan Tutuyan, mulai dari harga rica Rp 90.000 per Kilogram (Kg) jeruk Rp 30.000 per Kg dan batang bawang 35.000 satu ikat besar.
Dikatakan salah satu pedagang, bahwa kenaikan harga yang paling melonjak yakni harga cabe atau rica.

Katanya, pekan kemarin rica dijual dengan harga per Kg Rp 60 ribu, namun beberapa hari terakhir ini tiba-tiba mengalami kenaikan menjadi Rp 75 ribu, sampai Rp 80 ribu dalam sekilo.

“Untuk rica, kita jual Rp 25 ribu sampai Rp 30 ribu per liter. Sedangkan, perkilonya dijual Rp 75 ribu sampai Rp 80 ribu. Bahkan, ada yang dijual capai Rp 90 ribu perkilonya,” terang, Jemi Matoha kepada sejumlah awak media, Senin (30/09).

Menurutnya, kenaikan harga rica ini dikarenakan pasokan atau stok dari petani berkurang lantaran musim kemarau.

“Pasokan dari petani berkurang, jadi harga rica melambung. Sementara harga lainnya seperti bawang merah, bawang putih, bawang batang naik sedikit. Untuk tomat masih stabil” ujarnya

Selain itu, yang menyebabkan harga melonjak karena petani begitu kesulitan untuk mengurus tanaman dimusim kemarau saat ini.

“Petani begitu kesulitan mengurus tanaman disebabkan, keterbatasan air akibat musim kemarau. Akhirnya mereka harus menimbah air, utuk menyiram tanaman,” kata Dia.

Dengan harga tersebut, persediaan di pasar masih mencukupi untuk memenuhi permintaan konsumen, dan mereka tidak mengeluh karena ini kebutuhan sehari-hari. Ada kemungkinan kedepan harga akan stabil.
Senada dituturkan pedagang di Tutuyan, bawang merah Rp 25 ribu bawang putih Rp 35 ribu per Kg.

“Tomat masih stabil Rp 4 ribu per Kg, rica Rp 28 ribu per liter. Untuk stok rica kita beli didaerah Kotamobagu sebab disini sangat kurang bahkan hampir tidak ada. Ini imbas dari musim kemarau. Dalam sehari, bisa laku terjual sekira 7 hingga 10 Kg. Ini masih mencukupi permintaan konsumen,” jelas Yustian.

(Fidh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *