Example floating
Example floating
HEADLINEPOLITIK/PEMERINTAHANSOSIALBUDAYASULAWESI UTARA

Kerja Keras OD-SK 5 Lapangan Usaha Di Triwulan II-2021 Ini Pengaruhi Laju Pertumbuhan Ekonomi Sulut

×

Kerja Keras OD-SK 5 Lapangan Usaha Di Triwulan II-2021 Ini Pengaruhi Laju Pertumbuhan Ekonomi Sulut

Sebarkan artikel ini

(foto:Ist)

Sulut, detiKawanua.com – Meski masih berada di masa pandemi, bahkan diterpa badai varian Covid-19, namun komitmen kerja keras, bergotong royong dan tetap menerapkan protokol kesehatan, terus dilakukan Gubernur Olly Dondokambey SE dan Wagub Drs Steven OE Kandouw (OD-SK) dalam kepemimpinan di Provinsi Sulut.

Dimana dari hasil kerja keras dan komitmen itu membuat pertumbuhan ekonomi Sulawesi Utara mampu terbang tinggi melampaui pertumbuhan ekonomi nasional.

Why not? Kerja keras OD-SK itu dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) Sulut, Kamis (5/8/2021).

BPS Sulut mencatat data ekonomi pada triwulan II-2021 tumbuh 8,49 persen secara tahunan (Year on Year/YoY). Pencapaian ini jauh lebih tinggi dari pertumbuhan rata-rata ekonomi Indonesia triwulan II-2021 sebesar 7,07 persen (YoY).

Sebelumnya, ekonomi Sulut tumbuh 1,87 persen pada triwulan I-2021. Sementara pada triwulan II-2020, ekonomi Sulut harus mengalami kontraksi hingga minus 3,84 persen.

Dari sisi produksi, hampir seluruh lapangan usaha di Sulut mengalami pertumbuhan positif pada triwulan II-2021 dengan pertumbuhan paling signifikan dialami oleh lapangan usaha penyediaan akomodasi dan makan minum, yakni sebesar 70,62 persen.

Adapun dari sisi pengeluaran, pertumbuhan tertinggi terjadi pada komponen pengeluaran pembentukan modal tetap bruto yakni sebesar 14,76 persen.

Struktur ekonomi Sulut triwulan II-2021 didominasi oleh lima lapangan usaha, berturut-turut yakni;

– Pertanian, kehutanan, dan perikanan 20,87 persen;

– Perdagangan besar-eceran, reparasi mobil-sepeda motor 13,26 persen;

– Konstruksi 11,88 persen;

– Industri pengolahan 9,97 persen;

– Transportasi dan pergudangan 8,62 persen.

Kemudian dari sisi pengeluaran didominasi oleh komponen pengeluaran konsumsi rumah tangga sebesar 41,77 persen, kemudian pembentukan modal tetap domestik bruto sebesar 33,87 persen, serta ekspor barang dan jasa sebesar 26,42 persen.

(*/mild70)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *