Manado, detiKawanua.com – Kantor DPRD Sulut didatangi ratusan orang yang tergabung dalam Forum Peternak Babi (FPB) Sulut, mendesak pemerintah untuk menutup PT Karya Prospek Satwa (KPS) yang beternak dan menjual daging babi di Sulut.
Para pendemo juga mendesak melalui DPRD dalam waktu dekat mengadakan hearing bersama memanggil pihak perusahaan dan instansi terkait yang mengeluarkan perizinan karena perusahan tersebut dinilai memonopoli perdagangan bahkan menjual pakan ternak yang merugikan para peternak lokal di Sulut.
“DPRD dalam waktu dekat harus segera memanggil pihak perusahaan dan instansi tekait. Kami mendesak pemerintah agar segera menutup PT KPS yang telah menjual dan beternak daging babi di lokal Sulut, ujar Donny Rumagit koordinator aksi FPB, Jum’at (03/03).
“Tentunya aspirasi dari masyarakat peternak Babi Sulut akan kami perjuangkan, ditindaklanjuti dan disampaikan kepada pimpinan Dewan.,” jelas Lamalo sembari menyampaikan dalam waktu dekat ini akan memanggil hearing PT KPS da instansi terkait.
Ratusan massa Aksi dari FPB Sulut ini diterima oleh komisi 2 DPRD Sulut yakni Wakil Komisi II Noldi Lamalo di dampingi anggota Ivone Bentelu, Cindy Wurangian, Ferdinand Mangumbahang, dan Billy Lombok di ruang Sidang Paripurna DPRD Sulut.
(Enda)