Pangdam XIII/Merdeka memberikan sambutan pada penutupan Opster TNI Sintuwu Mariso 2017.
Manado, detiKawanua.com – Pelaksanaan Operasi Teritorial (Opster) TNI Sintuwu Maroso Tahun 2017 secara resmi ditutup Panglima Daerah Militer (Pangdam), Mayjen TNI Ganip Warsito di Lapangan Yonif 714/SM, Kabupaten Poso, Jumat (11/08) hari ini.
Dalam amanatnya Pangdam XIII/Mdk Mayjen TNI Ganip Warsito mengucapkan terima kasih kepada semua pihak khususnya Pemkab Poso dan seluruh elemen masyarakat Poso yang telah bahu-membahu bersama-sama Satgas Opster TNI untuk meningkatkan keamanan dan kesejahteraan masyarakat Poso.
Ia juga mengatakan, bahwa Operasi Teritorial TNI khususnya
di Poso ini, dilakukan untuk membantu memulihkan situasi yang sempat
lama terganggu akibat aksi terorisme dan gangguan keamanan lainnya agar
dapat segera kembali kondusif sehingga dapat membantu proses percepatan
pembangunan yang telah diprogramkan oleh Pemerintah Daerah demi
kesejahteraan masyarakatnya.
“Hal ini merupakan bentuk implementasi dari
tugas pokok TNI sebagaimana diatur dalam UU Nomor 34 tahun 2004 tentang
TNI, dan terlebih penting lagi bahwa hal ini merupakan wujud dharma
bhakti TNI dalam pengabdiannya kepada rakyat Indonesia yang telah
melahirkannya,” ujar Pangdam.
Lanjut Pangdam, sebanyak 150 unit RTLH, 3 unit tempat Ibadah, 3 unit
saluran irigasi sepanjang 850 m, 2 unit Pipanisasi, 4 unit Jalan Kantong
Produksi, 2 unit Embung berhasil direhab dan dibangun oleh Satgaster.
Berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan seperti pemutaran film-film
perjuangan, pelatihan menjahit bagi ibu-ibu rumah tangga, sosialisasi
bela negara-wawasan kebangsaan, radikalisme, penyelenggaraan
perpustakaan keliling babinsa, pemeriksaan kesehatan dan pengobatan
gratis, pembagian sembako, sosialisasi sinergitas 3 pilar pembangunan
desa, sunatan massal door to door, lomba mewarnai anak-anak, festival
anak sholeh dan kegiatan Paud lainnya, Gerakan “Aku Cinta Indonesia”,
pengajian dan silaturahmi, Karya Bhakti dan Kegiatan Apel Pemuda Sulteng
Bersatu yang diikuti oleh 1500 orang Pemuda/i dari seluruh wilayah
Prov. Sulawesi Tengah.
“Ke semuanya ini hasilnya dapat
kita rasakan bersama dimana terciptanya suasana Poso yang relatif lebih
kondusif dan aman serta perekonomian mulai menggeliat sehingga mendorong
peningkatan kesejahteraan masyarakat, berjalannya sistem pertahanan dan
keamanan situasi keamanan serta semakin terbinanya semangat
nasionalisme dan cinta tanah air,” papar Mayjen Ganip.
Terakhir Pangdam juga mengimbau, agar kita semua bersama-sama menjaga dan memelihara situasi dan kondisi yang mulai kondusif ini agar kehidupan masyarakat Poso dapat kembali seperti sediakala, Pemerintah dapat fokus dalam membangun, serta masyarakat dapat kembali beraktivitas sesuai profesinya tanpa ada rasa takut akan bayangan aksi teror termasuk didalamnya mengubah stigma negatif Poso sebagai daerah konflik menjadi daerah yang aman dan damai bagi semua kalangan, ucap Pangdam mengakhiri amanatnya.
Upacara Penutupan Operasi Teritorial yang dihadiri oleh Danrem 132/Tdl selaku Dansatgas Opster dan Bupati Poso serta tamu undangan lainnya ini, diselingi dengan pemberian piagam penghargaan dan penyematan Pin Prestasi kepada beberapa orang prajurit Kodim 1307/PS atas prestasi dan keberhasilannya yang melebihi panggilan tugas, selain itu penghargaan khusus juga diberikan Pangdam kepada Ust. Yusuf Abdulrrahman (Gus Yusuf) seorang ulama dari Malang yang telah berpartisipasi aktif membantu kegiatan Sunatan Massal Door to Door dalam kegiatan Opster kali ini. Upacara ini ditutup dengan kegiatan tari “Dero” bersama Pangdam, Danrem, Bupati Poso serta seluruh hadirin dan peserta Upacara. (tim/vkg)