Manado, detiKawanua.com – Kerja Cerdas Pemerintah Kota (Pemkot) Manado di bawah kepemimpinan Walikota Manado GS Vicky Lumentut (GSVL) dan Wakil Walikota Mor Dominus Bastiaan, kembali mendapat pengakuan. Kali ini, berkat program Pemberdayaan Masyarakat Tangguh Bencana dan Pengelolaan Risiko Terpadu Berbasis Masyarakat, Pemkot Manado mendapatkan penghargaan dari Palang Merah Indonesia (PMI) sebagai Pembina dan Penggerak Program Tangguh Bencana.
Penghargaan diserahkan langsung oleh Plh Ketua Umum PMI Prof Dr Ginandjar Kartasasmita kepada Walikota GSVL saat berlangsungnya Temu Sukarelawan Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Temu Sibat) pada
Minggu (17/09), di Bumi Perkemahan Gunung Pancar, Sentul, Kabupaten
Bogor, Jawa Barat.
Walikota Manado GS Vicky Lumentut yang didampingi Ketua PMI Manado Paula Runtuwene, dan Pengurus PMI Sulut, memberikan apresiasi kepada PMI yang telah menganugerahkan penghargaan kepada Pemkot Manado.
“Implementasi program dan kegiatan terpadu yang digagas Pemkot Manado, tidak dapat dikerjakan sendiri oleh Pemerintah. Tetapi harus melakukannya
secara terintegrasi dengan berbagai stakeholder, termasuk Palang Merah
Indonesia (PMI) dan masyarakat di Kota Manado,” ujar GSVL,
Sebelumnya, melalui penilaian dan undangan sebagaimana tertuang dalam surat PMI Pusat Nomor: 1304/PB/VIII/2017 tanggal 24 Agustus 2017 perihal pemberian penghargaan kepada penggerak dan pembina masyarakat tangguh bencana. Di mana Walikota Manado GS Vicky Lumentut bersama PMI Manado dengan dukungan berbagai pihak, telah mengembangkan program Masyarakat Tangguh Bencana melalui berbagai kegiatan upaya pengurangan risiko berbasis masyarakat. Berdasarkan hasil pelaksanaan kegiatan selama ini, program pengurangan risiko bencana berbasis masyarakat di Kota Manado telah berjalan dengan baik.
“Penghargaan ini berikan kepada Pemkot Manado karena pengalaman
menangani korban bencana banjir bandang Manado 2014, telah membangun
kesadaran yang tinggi bagi berbagai kalangan untuk mendorong
lahirnya program dan kegiatan yang outcomes-nya dapat membina dan
menggerakkan masyarakat dalam upaya mencegah dan menanggulangi
bencana,” pungkas Ginandjar Kartasasmita. (vkg)