Bupati James Sumendap beserta istri Menggunakan hak Pilih di Pilkada Mitra
Mitra,DetiKawanua.com
– Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) James Sumendap (JS), menegaskan guna terus
menciptaka budaya tolak segala macam money politik, dirinya telah menganggarkan
dana lewat APBDP untuk membiayai, proses pengawasan Pemilihan Hukum Tua oktober
mendatang.
– Bupati Minahasa Tenggara (Mitra) James Sumendap (JS), menegaskan guna terus
menciptaka budaya tolak segala macam money politik, dirinya telah menganggarkan
dana lewat APBDP untuk membiayai, proses pengawasan Pemilihan Hukum Tua oktober
mendatang.
Saat bertemu
dengan awak media, (9/7/2018) JS sapaan akrab bupati James Sumendap mengatakan
dianggarannya dana untuk pengawasan kali ini yang berbandrol 1,5 Milyar guna
menghasilkan pemimpin yag dipilih sesuai hati nurani masyarakat bukannya lewat
proses proses yang tidak sesaui aturan.
dengan awak media, (9/7/2018) JS sapaan akrab bupati James Sumendap mengatakan
dianggarannya dana untuk pengawasan kali ini yang berbandrol 1,5 Milyar guna
menghasilkan pemimpin yag dipilih sesuai hati nurani masyarakat bukannya lewat
proses proses yang tidak sesaui aturan.
“ jadi nantinya setiap desa akan memiliki lima
penyelenggara serta tiga pengawas pemilihan lapngan (PPL) dan itu akan di
keluarkan lewat SK Bupati, dan akan mulai diterapkan di 93 desa yang
melaksanakan pilhut,” tegas Sumendap.
penyelenggara serta tiga pengawas pemilihan lapngan (PPL) dan itu akan di
keluarkan lewat SK Bupati, dan akan mulai diterapkan di 93 desa yang
melaksanakan pilhut,” tegas Sumendap.
Sumendap yang
juga incumbent yang baru saja memenangkan Pilkada 27 Juni 2018 sebelumnya
menegaskan hal ini akan diteruskan selama dirinya memimpin kabupaten Minahasa
Tenggara, disetiap ajang pemilihan akan lebih ketat proses pengawasan
dilakukan.
juga incumbent yang baru saja memenangkan Pilkada 27 Juni 2018 sebelumnya
menegaskan hal ini akan diteruskan selama dirinya memimpin kabupaten Minahasa
Tenggara, disetiap ajang pemilihan akan lebih ketat proses pengawasan
dilakukan.
“ ini juga tentu
mempunyai sasaran agar bisa menghasilkan pemimpin yang berkompeten bukan karena
ada uang baru bisa jadi pemimpin, ini yang terus menjadi cita –cita saya bagi
mitra”ucapnya.
mempunyai sasaran agar bisa menghasilkan pemimpin yang berkompeten bukan karena
ada uang baru bisa jadi pemimpin, ini yang terus menjadi cita –cita saya bagi
mitra”ucapnya.
Lebih lanjus
Bupati menegaskan jika nantinya dalam proses pemilihan didapati ada calon yang
melanggar proses tahapan yang ada, tentu calon tersebut siap untuk menerima
konsekuensi yang ada.
Bupati menegaskan jika nantinya dalam proses pemilihan didapati ada calon yang
melanggar proses tahapan yang ada, tentu calon tersebut siap untuk menerima
konsekuensi yang ada.
“ nantinya dalam
SK Bupati yang akan dikeluarkan untuk mengatur hal ini , kalau ada calon yang
melanggar akan saya tindak tegas dengan mendiskualifikasi calon bersangkutan” pungkasnya.
SK Bupati yang akan dikeluarkan untuk mengatur hal ini , kalau ada calon yang
melanggar akan saya tindak tegas dengan mendiskualifikasi calon bersangkutan” pungkasnya.
Sementara itu
Ketua KNPI Mitra, Ruland Sandag saat dimintai tanggapan terkait terobosan yang
dilakukan JS mengatakanmemberikan apresiasi, karena hal tersebut tentunya memiliki nilai positif
yang harus di dukung dan dikawal guna terus menciptakan budaya taat aturan di
masyarakat Mitra.
Ketua KNPI Mitra, Ruland Sandag saat dimintai tanggapan terkait terobosan yang
dilakukan JS mengatakanmemberikan apresiasi, karena hal tersebut tentunya memiliki nilai positif
yang harus di dukung dan dikawal guna terus menciptakan budaya taat aturan di
masyarakat Mitra.
“ sebagai pemuda
Mitra tentu kita harus mengawal langkah ini, agar semua bisa berpeluang untuk
menjadi pemimpin seperti yang selalu beliau (JS) sebut, bukan hanya orang kaya
yang bisa menjadi pemimpin, “tutup sandag. (Indri Rambi)
Mitra tentu kita harus mengawal langkah ini, agar semua bisa berpeluang untuk
menjadi pemimpin seperti yang selalu beliau (JS) sebut, bukan hanya orang kaya
yang bisa menjadi pemimpin, “tutup sandag. (Indri Rambi)