Example floating
Example floating
SULAWESI UTARA

Jangan Lupakan Sejarah 1928, Wagub Ingatkan Komitmen Ikrar Pemuda di Batavia

×

Jangan Lupakan Sejarah 1928, Wagub Ingatkan Komitmen Ikrar Pemuda di Batavia

Sebarkan artikel ini

Sulut, detiKawanua.com – “Bersatu Kita Maju” merupakan tema yang diangkat pada peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-91 di Tingkat Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) yang Senin (28/10/2019) pagi tadi telah di pimpin Wakil Gubernur, Steven Kandouw di Halaman Kantor Gubernur, dengan menegaskan kembali soal komitmen yang telah dibangun oleh para pemuda 
dalam keputusan Kongres Pemuda Kedua yang diselenggarakan selama dua hari tanggal 27-28 Oktober 1928 di Batavia (Jakarta).
Wagub yang sebagai Irup pada upacara tersebut dalam menyampaikan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI (Zainudin Amali) menegaskan dengan persatuan kita dapat mewujudkan cita-cita bangsa.
“Pesatnya perkembangan teknologi informasi ibarat dua mata pisau. Satu sisi ia memberikan jaminan kecepatan informasi sehingga memungkinkan para pemuda kita untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dalam pengembangan sumber daya serta daya saing,” kutip wagub yang disisi lainnya menungkapkan bahwa perkembangan ini mempunyai dampak negatif, informasi-informasi yang bersifat destruktif mulai dari pornografl, narkoba, pergaulan bebas hingga radikalisme hingga terorisme, bisa masuk dengan mudahnya apabila pemuda tidak dapat membendung dengan filter ilmu pengetahuan dan karakter positif dalam berbangsa dan bernegara.
Pemuda yang memiliki karakter yang tangguh adalah pemuda yang memiliki karakter moral dan karakter kinerja, pemuda yang beriman dan bertaqwa, berintegritas tinggi, jujur, santun, bertanggung jawab disiplin, kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas dan tuntas.
“Pemuda juga harus memiliki kapasitas intelektual dan skill kepemimpinan, kewirausahaan, dan kepeloporan yang mumpuni, serta pemuda harus memiliki inovasi agar mampu berperan aktif dalam kanca internasional,” tandas wagub. 
Tema ‘Bersatu Kita Maju’ diperuntukan untuk seluruh elemen bangsa, tetapi bagi pemuda menjadi kaharusan karena di tangan pemudalah Indonesia bisa Iebih maju.Pemuda untuk Indonesia maju adalah pemuda yang memiliki karakter, kapasitas, kemampuan inovasi, kreativitas yang tinggi, mandiri, inspiratif serta mampu bertahan dan unggul dalam menghadapi persaingan dunia.
Pada saat ini di belahan dunia telah Iahir generasi muda yang memiliki pola pikir yang serba cepat, serba instan, lintas batas, cenderung individualistik dan gramatik.
Canggihnya ilmu pengetahuan dan teknologi serta mudahnya akses terhadap sosial media, telah menjelma menjadi tempat favorit berkumpulnya anak-anak muda lintas negara, lintas budaya, lintas agama, dan interaksi mereka di sosial media berjalan real time 24 jam.
Disinilah diharapakn peran pemuda dapat bersaing dalam bentuk apapun tentunya dalam hal yang positif.
Pemuda adalah masa depan bangsa dan negara, pemuda juga harapan bagi dunia, pemuda Indonesia harus maju dan berani menaklukan dunia, saya berharap kedepan akan banyak muncul tokoh-tokoh muda yang mendunia.
“Gerakan revolusi mental menemukan relevansinya, dengan pembangunan karakter, kita bisa kuat, tanggguh dan kokoh ikut serta dalam percaturan pemuda di dunia. Kita tidak lagi harus bertahan dan mengahadapi dampak negatif dari modernisasi dan globalisasi, tapi kita harus mampu memberikan warna untuk mengubah dunia dengan tekat dan semangat dan tentunya didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi,” terang Kandouw.
Kemajuan tidak akan pernah tercapai dalam arti yang sesungguhnya, kalau masa depan itu hanya dipandang sekedar sebagai proses Ianjut dari masa kini yang akan tiba dengan sendirinya.
Tapi bagaimana generasi muda merespon kemajuan itu dengan kearifan menghargai keluhuran perjuangan dari generasi sebelumnya tanpa terjebak dalam kejayaan dan romantisme masa lalu, serta kenyataan-kenyataan masa kini sehingga membuat mereka tidak lagi sanggup keluar untuk menatap masa depan.
Kalau pemuda generasi terdahulu mampu keluar dari jebakan sikap-sikap primordial suku, agama, ras dan kultur, menuju persatuan dan kesatuan bangsa, maka tugas pemuda saat ini adalah harus sanggup membuka pandangan ke luar batas-batas tembok kekinian dunia, demi menyongsong masa depan dunia yang Iebih baik.
“Wahai pemuda Indonesia, dunia menunggumu, berjuanglah, lahirkanlah ide-ide, tekad, dan cita-cita, pengorbanan dan perjuanganmu tidak tidak akan pernah sia-sia dalam mengubah dunia,” seru Wagub Kandouw mengutip sambutan Menpora.
Diakhir sambutan, Wagub Kandouw menegaskan bahwa semangat para pemuda dalam menatap dan ikut membangun dunia harus terus menjadi obor penyemangat bagi pengabdian pemuda Indonesia dalam ikut serta berpartisipasi mengangkat bangsa dan tanah air tercinta di kancah dunia.
Usai upacara diserahkan Piala kepada Pemprov Sulut yang menjuarai Basketball Competition ODSK Cup yang diterima Wagub Kandouw dan penyerahan penghargaan oleh Wagub Kandouw kepada para penerima penghargaan.
Upacara Hari Sumpah Pemuda ini turut dihadiri unsur Forkopimda Sulut, Sekretaris Daerah Provinsi Sulut Edwin Silangen, Jackson Kumaat dan jajaran, para Pejabat, ASN dan THL lingkup Pemprov Sulut, TNI/Polri dan para siswa-siswi SMA/SMK Negeri Manado.

(Mail70/fa)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *